Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Korban Covid Muslim Dikuburkan Di Pulau Terpencil, Sri Lanka Menuai Protes

KAMIS, 04 MARET 2021 | 06:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sri Lanka menghadapi kritik atas rencana menguburkan korban virus corona Muslim di sebuah pulau terpencil, Iranaitivu yang terletak 13 kilometer di lepas pantai utara negara itu

Aksi demonstrasi terjadi para Rabu (3/3) di mana puluhan orang memegang spanduk dan meneriakkan yel yel penolakan di Kilinochchi, sebuah distrik daratan terdekat ke Iranaitivu. Mereka terdiri dari warga Tamil yang dipimpin oleh pastor, para pemimpin Muslim, dan penduduk setempat.

Mereka mengatakan, pulau yang luasnya hanya satu kilometer persegi itu tidak boleh digunakan sebagai 'kuburan' untuk pandemi, seperti yang dilaporkan CNA, Rabu (3/3).


Partai Muslim utama, Kongres Muslim Sri Lanka (SLMC), mengatakan bahwa 'semua orang tidak ingin keluarganya yang meninggal diasingkan' dan ingin menguburkan keluarga masing-masing di kuburan mereka sendiri.

Sejak April 2020, Kolombo mengeluarkan larangan penguburan korban Covid. Semua yang meninggal karena Covid harus dikremasi untuk mencegah penularan. Hal yang memicu protes kaum Muslim selama berbulan-bulan.

Muslim Sri Lanka, yang merupakan 10 persen dari 21 juta penduduknya, menentang kebijakan tersebut dengan menunjukkan bahwa kremasi dilarang berdasarkan hukum Islam.
Kebijakan kremasi akhirnya dicabut pada pekan lalu setelah Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang datang berkunjung mengatakan bahwa Kolombo harus menghormati upacara pemakaman umat Islam. Maka, pada Selasa (2/3) para pejabat akhirnya mengusulkan penguburan korban virus Muslim di pulau Iranaitivu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya