Berita

Presiden Joe Biden/Net

Dunia

Dianggap Bertanggung Jawab Atas Serangan Di Yaman, Biden Jatuhkan Sanksi Pada Dua Pimpinan Houthi

RABU, 03 MARET 2021 | 07:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap dua komandan Houthi, Mansour al-Saadi dan Ahmad Ali Ahsan al-Hamzi pada Selasa (2/3), beberapa minggu setelah Joe Biden mencabut penunjukan teroris pada kelompok yang didukung Iran itu.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Keuangan AS mengatakan, keduanya dijatuhi sanksi karena dianggap bertanggung jawab atas serangan kelompok tersebut yang telah berdampak pada situasi Yaman dan kawasan. Departemen juga mengatakan bahwa Kantor Pengendalian Aset Luar Negeri (OFAC) memasukkan dua militan utama Houthi itu ke daftar hitam.

"Mereka bertanggung jawab mengatur serangan oleh pasukan Houthi yang berdampak pada warga sipil Yaman, negara-negara perbatasan, dan kapal komersial di perairan internasional," kata pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Selasa (2/3).

Langkah terbaru yang diambil AS itu dilakukan setelah pemerintah Biden mendapat kecaman luas karena dinilai telah bersikap lunak terhadap Iran dan proksi-proksinya di sekitar wilayah tersebut.

Seperti diketahui, mantan Presiden Donald Trump menunjuk Houthi sebagai organisasi teroris jelang lengsernya dia dari Gedung Putih, tetapi salah satu langkah kebijakan luar negeri pertama pemerintahan Biden adalah mencabut penunjukan tersebut.  

Keputusan Biden juga termasuk mengeluarkan pemimpin kelompok dan dua pejabat senior lainnya dari daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT).

Washington sendiri telah mengatakan bahwa mereka akan mengakhiri dukungan untuk 'operasi ofensif' Arab Saudi di Yaman. Dan, sanksi Selasa menjadi langkah pertama yang dilakukan oleh pemerintahan Biden untuk meminta pertanggungjawaban Houthi.

"Amerika Serikat mengutuk penghancuran situs sipil oleh militan Houthi yang ditunjuk hari ini. Orang-orang ini memimpin pasukan yang memperburuk krisis kemanusiaan di Yaman," kata Direktur Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Andrea Gacki.  

"Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mempromosikan akuntabilitas kepemimpinan Houthi atas tindakan mereka, yang telah berkontribusi pada penderitaan luar biasa rakyat Yaman," lanjutnya.

Sebelumnya, pada Senin (1/3), Departemen Luar Negeri mengisyaratkan bahwa mereka akan meminta pertanggungjawaban Houthi atas tindakan mereka di Yaman.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya