Berita

Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

Ratusan Anggota Parlemen AS Desak Pemerintahan Biden Beri Peringatan Kepada Turki Atas Pelanggaran HAM

SELASA, 02 MARET 2021 | 09:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Joe Biden untuk segera menyelesaikan masalah pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Turki yang dianggap semakin meresahkan.

Sebanyak 170 anggota dewan menandatangani surat bipartisan yang dikirim ke Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Surat tertanggal 26 Februari itu dipublikasikan pada Senin (1/3), mendesak agar Biden memberi peringatan keras terhadap Turki, selaku sekutu NATO dan mitra penting AS, agar segera mengakhiri dan memperbaiki tindakan keras yang merupakan pelanggaran HAM, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (2/3).

Surat itu menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan telah membuat hubungannya dengan AS menjadi tegang. AS berupaya tetap menjadi mitra penting bagi Turki dalam hubungan bilateral. Namun, AS tidak bisa mengabaikan pelanggaran HAM yang dilakukan Turki.

"Masalah strategis berhak mendapat perhatian yang signifikan dalam hubungan bilateral kami. Namun, pelanggaran berat hak asasi manusia dan kemunduran demokrasi yang terjadi di Turki juga menjadi perhatian kami yang signifikan," kata surat itu, yang penandatangannya termasuk Perwakilan Greg Meeks, ketua Partai Demokrat Komite Urusan Luar Negeri DPR, dan Mike McCaul, anggota panel dari Partai Republik.

Turki telah terkait dengan sejumlah tindakan keras yang semakin otoriter terhadap perbedaan pendapat baik dalam negeri maupun luar negeri.

Erdogan pernah mengatakan pada pertengahan Februari lalu bahwa kepentingan bersama Turki dan AS lebih besar daripada perbedaan mereka.

Turki menginginkan kerja sama yang lebih baik dengan Washington. Tetapi hubungan telah rusak karena sejumlah masalah, termasuk pembelian Turki atas sistem pertahanan rudal Rusia dan dukungan AS untuk milisi Kurdi YPG di Suriah.

Washington juga berulang kali menyatakan keprihatinannya atas hak dan kebebasan.

Surat anggota parlemen mengatakan Erdogan dan partainya telah melemahkan peradilan Turki, menempatkan sekutu politik di posisi kunci militer dan intelijen, dan secara salah memenjarakan lawan politik, jurnalis, dan anggota kelompok minoritas.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya