Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Vaksin Sinopharm Tiba, Pejabat Teheran: China Akan Selalu Berada Dalam Ingatan Bangsa Iran

SENIN, 01 MARET 2021 | 09:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Iran telah menerima pengiriman pertama vaksin Covid-19 buatan Sinopharm China pada Minggu (28/2) waktu setempat. Ini adalah harapan baru bagi negara yang telah melewati 600 ribu kematian yang disebabkan pandemi virus corona.

"Kargo berisi 250.000 dosis vaksin, yang disumbangkan oleh China, telah diserahkan ke Kementerian Kesehatan," kata para pejabat, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (28/2).

Juru bicara administrasi makanan dan obat Iran, Kianoush Jahanpour, memuji sumbangan vaksin dari pemerintah China sebagai sesuatu yang 'mengagumkan'.


"Tindakan ini dan tindakan serupa yang dilakukan oleh pemerintah China sangat mengagumkan dan akan tetap berada dalam ingatan bangsa Iran," ujarnya kepada TV pemerintah.

Iran sendiri saat ini sedang berada di ambang gelombang keempat pandemi. Hal itu ditandai dengan lonjakan kasus baru dalam beberapa pekan terakhir di beberapa provinsi.

 Varian virus corona Inggris juga telah menyebar ke seluruh negeri, yang memaksa pejabat kesehatan mengeluarkan peringatan dan menyerukan kepatuhan ketat terhadap protokol kesehatan.

Iran telah menghadapi kesulitan dalam mengimpor vaksin asing karena sanksi AS, yang diperparah dengan larangan yang diberlakukan pada vaksin buatan AS dan Inggris oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei.

Awal bulan ini, Iran telah mengimpor vaksin Sputnik-V dari Rusia, yang diberikan kepada petugas kesehatan dan kelompok berisiko tinggi lainnya pada fase pertama peluncuran.

Iran juga berencana untuk mengimpor sekitar 17 juta dosis vaksin dari saluran COVAX WHO selain negara-negara seperti India dan Korea Selatan, selain memproduksi vaksin bersama Kuba.

Wakil Menteri Kesehatan Alireza Raisi pada hari Minggu mengkonfirmasi bahwa negara tersebut diharapkan menerima vaksin dari negara-negara termasuk India, dalam waktu dekat.

Iran juga berlomba untuk memproduksi vaksin buatan sendiri. Dua vaksin yang diproduksi oleh perusahaan berbasis pengetahuan dalam negeri telah melewati fase uji coba pada manusia, dan diharapkan siap pada musim panas.

Negara yang melaporkan kasus pertama virus pada Februari tahun lalu itu, sejauh ini telah mencatat lebih dari 1,6 juta kasus.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya