Berita

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen /Net

Dunia

Taiwan Peringati 74 Tahun Insiden 228, Tsai Ing-wen: Kebebasan Dan Demokrasi Tidak Bisa Diperdagangkan

SENIN, 01 MARET 2021 | 08:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kebebasan dan demokrasi Taiwan bukanlah sesuatu yang bisa ditawar dan diperdagangkan. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan hal tersebut saat tampil dalam upacara memperingati 74 tahun Insiden 228, di 228 Peace Memorial Park di Kaohsiung pada Minggu (28/2) waktu setempat.

Selain mempersembahkan rangkaian bunga untuk para korban, dalam pidatonya, Tsai mengatakan penting bagi pemerintah untuk belajar dari Peristiwa 228 untuk menghindari terulangnya tragedi serupa.

Tsai juga menekankan bahwa nilai-nilai kebebasan dan demokrasi adalah fondasi pembangunan Taiwan dan tidak boleh dikorbankan dengan alasan apa pun.


Pemimpin Taiwan itu juga mengatakan bahwa diskusi tentang pembantaian dianggap topik yang tabu selama bertahun-tahun di negara tersebut.

"Untungnya, dengan upaya terus menerus dari mereka yang bersikeras memperjuangkan kebebasan mereka, Taiwan akhirnya dapat melakukan transisi ke demokrasi," katanya, seperti dikutip dari Taiwan News, Senin (1/3).

Setelah mengakhiri pidatonya, Tsai secara pribadi memberikan 'sertifikat reputasi yang dipulihkan' kepada anggota keluarga korban dari Insiden 228, termasuk Pan Hong-quan, Chen Tsang-hai, dan Chen Wen-chih. Dia juga meminta maaf atas nama pemerintah atas rasa sakit yang ditimbulkannya 74 tahun yang lalu.

Peristiwa 228 atau Insiden 228, adalah insiden penindasan berdarah di Taiwan dalam kurun waktu 3 bulan dari tanggal 28 Februari 1947 sampai bulan Mei 1947. Insiden ini diwarnai dengan penangkapan dan pembunuhan secara acak kepada warga sipil Taiwan yang dianggap pengacau oleh tentara Nasionalis.

Selain Tsai, turut hadir dalam upacara pada Minggu (28/2) tersebut, Perdana Menteri Su Tseng-chang, Ketua Legislatif You Si-kun, Walikota Kaohsiung Chen Chi-mai, dan Menteri Kebudayaan Lee Yung-te.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya