Berita

Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan/Net

Dunia

Mengenang 1 Maret 2008, PM Armenia Janjikan Tidak Akan Ada Lagi Bentrokan Sipil

SENIN, 01 MARET 2021 | 07:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Nikol Pashinyan menegaskan Armenia harus kembali kepada demokrasi sipil. Menjelang rapat umum  peringatan kerusuhan berdarah 1 Maret yang akan dilangsungkan pada Senin (1/3), pemimpin yang tengah menghadapi tuntutan mundur itu mengatakan harus ada perlindungan terhadap tatanan konstitusi dan kekuatan rakyat  

"Pada hari simbolis 1 Maret, kita harus menegaskan kembali keteguhan publik untuk melindungi demokrasi sipil, tatanan konstitusional dan kekuatan rakyat di Republik Armenia," katanya, seperti dikutip dari Radio of Armenia, Minggu (28/2).
"Maksud saya, tentunya ini bukan perlindungan kekuasaan pemerintah ini atau kekuasaan saya, tetapi kekuasaan rakyat. Saya tidak punya kekuasaan di negeri ini, di sini kekuasaan itu milik orang-orang yang telah melimpahkannya kepada saya untuk jangka waktu tertentu,” ujar Pashinyan.
Peristiwa kelam 1 Maret 2008 tidak akan pernah ada lagi, begitu juga dengan bentrokan sipil, katanya.


Pashinyan dalam pidato yang disiapkannya untuk memperingati 1 Maret mengatakan, apa yang akan ia sampaikan merujuk pada 'upaya kudeta militer' yang terus-terusan menyerangnya. Ia juga akan membahas keputusan presiden Armenua yang menolak menandatangani usulannya agar memecat Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata, dengan menyebutnya sebagai 'tidak dapat dipahami'.

Sepuluh orang tewas saat bentrok dengan polisi pada 1 Maret 2008. Pertempuran terjadi di Mardakert dan beberapa kota lainnya yang dipicu atas protes pemilihan umum Armenia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya