Berita

Vaksin Sinovac tiba di Filipina, Minggu 28 Februari 2021/Net

Dunia

Terima 600 Ribu Dosis Vaksin China, Filipina Siap Inokulasi Pejabat Tinggi Pemerintah Dan Tentara

SENIN, 01 MARET 2021 | 06:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 600.000 dosis vaksin virus corona buatan buatan Sinovac China akhirnya mendarat di Filipina pada Minggu (28/2) waktu setempat.

Presiden Rodrigo Duterte, yang pemerintahannya dikecam karena penundaan pengadaan vaksin, mengawasi langsung  pengiriman dosis di pangkalan udara militer.

Menurut rencana, pejabat tinggi pemerintah dan petugas kesehatan akan menjadi yang pertama menerima suntikan vaksin CoronaVac tersebut pada Senin (1/3), hanya beberapa hari setelah regulator obat menyetujui penggunaan darurat vaksin buatan China tersebut.


Selain pekerja rumah sakit, militer juga akan menerima 100.000 dosis Sinovac. Anggota angkatan bersenjata Filipina diharuskan melakukan vaksinasi dan mereka yang menolak dapat dihukum.

Sebenarnya, regulator tidak merekomendasikan CoronaVac untuk petugas kesehatan karena kemanjurannya yang relatif rendah.

Sebuah kelompok penasihat pemerintah Filipina kemudian mengizinkannya untuk ditawarkan kepada mereka yang bersedia menerimanya, tetapi banyak perawat dan dokter enggan dan memilih untuk menunggu vaksin lain.

“Di Rumah Sakit Umum Filipina, salah satu fasilitas utama negara yang merawat pasien Covid-19, hanya 10 persen staf yang bersedia diinokulasi dengan vaksin buatan China,” kata juru bicara Jonas Del Rosario, seperti dikutip dari AFP, Minggu (28/2).

“Jauh dari 94 persen yang mendaftar untuk mengambil suntikan Pfizer-BioNTech,” kata Del Rosario, yang juga memilih untuk tidak melakukan suntikan CoronaVac.

Jika tak ada halangan, Filipina juga akan mendapat kiriman sekitar 525.000 dosis suntikan AstraZeneca yang akan tiba pada Senin (1/3), sebagai bagian dari program inokulasi global COVAX dan juga akan ditawarkan kepada petugas kesehatan.

Peluncuran vaksinasi terjadi di tengah jumlah infeksi baru setiap hari di Filipina mencapai tertinggi empat bulan. Lebih dari 570.000 kasus telah dikonfirmasi, termasuk lebih dari 12.000 kematian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya