Berita

Ketua Umum Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Dian Novita Susanto/Ist

Nusantara

Perempuan Harus Ikut Andil Dalam Proses Kebijakan Ketahanan Pangan

MINGGU, 28 FEBRUARI 2021 | 16:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perempuan memiliki peran penting untuk mewujudkan ketahanan pangan, bukan hanya dalam ruang lingkup keluarga, tetapi juga negara.

Ketua Umum Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Dian Novita Susanto mengatakan, keterlibatan perempuan dalam pengelolaan lumbung pangan sangat bear.

"Namun, sangat disayangkan hampir semua kebijakan disektor pertanian bias perempuan. Hal ini jelas pengingkaran atas kenyataan karena petani perempuan berkontribusi besar sebagai pemberi makan, namun dianggap tak berarti, tak ada," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/2).

Untuk menjaga ketahanan pangan, perempuan memiliki andil yang luar biasa dari proses produksi, ketersediaan, keterjangkauan, hingga penyajian di atas meja. Peran ibu dalam keluarga juga terlihat dalam proses konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.

Kendati begitu, di Indonesia sendiri pola konsumsi masyarakat masih didominasi dengan karkohidrat, sehingga perlu adanya penganekaragaman seperti buah dan sayur.

"Padahal potensi untuk memproduksi buah dan sayur dengan memanfaatkan pekarangan rumah saja sudah cukup," tambah Dian.

Dian mengatakan, saat ini Kementerian Pertanian sudah memiliki program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal.

Sejauh ini, proses implementasi P2L memang masih terbatas. Oleh karenanya, ia mengimbau pembuat kebijakan untuk melakukan sosialisasi dan pendampinga ke masyarakat.

Selain pemerintah, keterlibatan dharma wanita, PKK, dan organisasi-organisasi perempuan non-pemerintah lainnya juga sangat penting.

Di samping itu, Dian juga menyoroti masih minimnya keterlibatan perempuan dalam pengambilan kebijakan pengelolaan sumber daya alam. Padahal menurutnya, berbagai studi telah mengungkapkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga, bahkan bagi ekonomi nasional.

"Dengan demikian, peran perempuan yang besar, maka program-program pemberdayaan yang mendukung optimalisasi potensi sumber daya alam oleh kaum perempuan perlu ditingkatkan. Program-program diarahkan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan mulai urusan domestik sampai publik," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya