Gerakan Solidaritas, Aliansi Teh Susu Mulai Lancarkan Protes Di Myanmar

Gerakan Milk Tea Alliance atau Aliansi Teh Susu dikumandangkan dalam protes melawan kudeta di pusat kota Yangon, Myanmar pada Minggu (28/2).

Aliansi Teh Susu merupakan gerakan solidaritas demokrasi yang terdiri dari warganet di Thailand, Hong Kong, dan Taiwan. Nama tersebut diambil dari sebuah meme, di mana negara-negara itu kerap mengonsumsi teh susu.

Berdasarkan laporan Nikkei Asia, lebih dari 1.000 demonstran ikut berpartisipasi dalam protes di Yangon.

Protes dilakukan dengan kemarahan warga akibat penembakan seorang wanita di pusat kota Monwya pada Sabtu (27/2). Polisi juga dilaporkan menangkap ratusan orang selama protes.

Di media sosial, ajakan untuk melakukan protes menyebar secara massif. Aktivis mendesak warga bersatu di bawah Aliansi Teh Susu untuk menentang militer dan mengembalikan demokrasi.

Protes ditargetkan menjadi yang terbesar kedua setelah aksi pada 22 Februari, di mana warga turun ke jalan hingga menutup bisnis.

Sebelumnya, Duta Besar Myanmar untuk PBB, Kyaw Moe Tun dipecat oleh junta militer karena mendukung pemerintahan sipil yang digulingkan dan mendesak komunitas internasional untuk menghentikan kudeta.

"Saya memutuskan untuk melawan selama saya bisa," kata Kyaw Moe Tun.

Kendati begitu, PBB sendiri tidak mengakui pengunduran diri tersebut karena tidak ada pemberitahuan resmi mengenai perubahan pemerintahan di Myanmar.