Berita

Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun/Reuters

Dunia

PBB Tak Akui Pemecatan Dubes Myanmar Oleh Junta Militer Karena Dukung Pemerintah Sipil

MINGGU, 28 FEBRUARI 2021 | 07:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah memberikan dukungan untuk pemerintahan sipil, Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun dilaporkan telah dipecat oleh junta militer.

Menurut Reuters, pengumuman pemecatan Kyaw Moe Tun disiarkan di televisi pemerintah pada Sabtu (27/2). Pemecatan dilakukan karena ia mengkhianati negara.

Kendati begitu, PBB sendiri tidak secara resmi mengakui junta sebagai pemerintahan baru di Myanmar dan belum mendapat pemberitahuan tentang perubahan apapun. Sehingga pemecatan Kyaw Moe Tun tidak sah dan ia tetap menjadi Duta Besa Myanmar.

"Kami belum menerima komunikasi apapun mengenai perubahan representasi Myanmar di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York," ujar jurubicara PBB, Stephane Dujarric.

Seain itu, utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener memperingatkan 193 anggota Majelis Umum PBB untuk tidak harus mengakui dan melegitimasi junta.

Sebelum dipecat, Kyaw Moe Tun memberikan dukungannya pada pemerintahan sipil terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi, yang digulingkan dalam kudeta pada 1 Februari.

Ia menyebut anggota parlemen terpilih yang menang dalam pemilu tahu lalu telah membentuk komite, di mana itu adalah pemerintah Myanmar yang sah. Ia juga meminta agar PBB bertindak lebih keras untuk menghentikan aksi junta.

"Saya memutuskan untuk melawan selama saya bisa," tegasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya