Berita

Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun/Net

Dunia

Utusan Myanmar Di PBB Berbicara Penuh Emosi, Minta Dunia Internasional Bantu Hentikan Kudeta Militer

SABTU, 27 FEBRUARI 2021 | 08:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun, berbicara atas nama pemerintahan sipil yang sah, agar PBB mengerahkan segala upaya untuk membantu Myanmar yang saat ini tengah berada dalam cengkeraman kudeta.

Di depan 193 anggota Majelis Umum, Kyaw Moe Tun meminta PBB mengambil tindakan 'segera' terhadap militer Myanmar dan memulihkan demokrasi di negara Asia Tenggara. Suaranya lantang dan berapi-api ketika ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap apa yang terjadi di Myanmar dan terhadap dunia internasional yang dirasa 'kurang' dalam mengambil tindakan.

"Kami membutuhkan tindakan tegas dari masyarakat internasional untuk segera mengakhiri kudeta militer, menghentikan penindasan terhadap orang-orang yang tidak bersalah, mengembalikan kekuasaan negara kepada rakyat dan memulihkan demokrasi," kata Kyaw Moe Tun, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/2).

Seruannya itu disambut tepuk tangan dari semua yang hadir dan menyemangatinya dengan mengatakan tidak negara yang harus mengakui atau melegitimasi junta Myanmar.

Kyaw Moe Tun juga meminta semua negara anggota untuk mengeluarkan pernyataan publik yang mengutuk keras kudeta tersebut. Ia, dengan sedikit terbata, mengimbau negara-negara untuk tidak mengakui rezim militer atau bekerja sama dengannya.

"Kami akan terus memperjuangkan pemerintahan, yaitu dari rakyat oleh rakyat, untuk rakyat," kata bergetar.

Kemudian dia memberikan hormat tiga jari, tanda yang telah digunakan oleh pengunjuk rasa pro-demokrasi selama demonstrasi melawan junta. Ia pun mengakhiri pidatonya dengan pesan dalam bahasa Burma.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan dan menahan pemimpin pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi dan petinggi partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Militer menuduh adanya kecurangan dalam pemilihan umum pada November lalu.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya