Berita

Menteri Pertanian Taiwan Chen Chi-chung/Net

Dunia

Taiwan Kritik China Karena Tangguhkan Ekspor Nanas Secara Sepihak

SABTU, 27 FEBRUARI 2021 | 06:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan impor buah nanas asal Taiwan mulai 1 Maret mendatang, dengan alasan adanya organisme berbahaya yang ditemukan dalam buah tersebut.

Pengumunan itu dimuat di situs web Administrasi Umum Kepabeanan (GAC) pada hari Jumat (26/2) waktu setempat.

GAC menulis, mereka telah menemukan organisme berbahaya di dalam nanas Taiwan pada beberapa kesempatan sejak 2020. Organisme tersebut termasuk Planococcus minor (passionvine mealybug), Dysmicoccus neobrevipes (grey pineapple mealybug), dan Melanaspis smile.


Pengumuman itu datang bertepatan dengan datangnya musim nanas di daerah Taiwan selatan di Pingtung, Kaohsiung, dan Tainan, dan tempat-tempat lain, yang menyiapkan 10 persen dari total panen untuk diekspor.

Menanggapi pengumuman GAC, Menteri Dewan Pertanian Taiwan (COA) Chen Chi-chung melontarkan kritikannya. Dia mengatakan bahwa itu adalah keputusan sepihak Beijing yang disebutnya tidak dapat diterima.

“COA mengetahui keputusan China melalui pemberitahuan yang dikeluarkan oleh badan bea cukai pada hari Kamis. Tidak ada diskusi antara kedua belah pihak tentang masalah ini,” kata Chen, seraya mengecam pihak berwenang China karena tidak mematuhi praktik perdagangan global.

“Masalah serangga yang seharusnya dapat diatasi dengan fumigasi sebelum produk buah memasuki pasar global. Nanas Taiwan diekspor ke 16 negara di seluruh dunia, termasuk Jepang, di mana persyaratan karantina sangat ketat,” ujar Chen, seperti dikutip dari Taiwan News, Jumat (26/2).

China adalah konsumen nanas Taiwan terbesar dengan penjualan ke negara itu mencapai 90 persen dari total volume ekspor. Sebanyak 41.661 ton nanas Taiwan diekspor ke China pada tahun 2020 dengan nilai sekitar 1,5 miliar dolar Taiwan (sekitar 770 miliar rupiah).

Lebih dari 5.500 nanas telah dijual ke China sejak ekspor nanas dimulai pada Januari 2020. Di antara mereka, hanya 13 batch yang ditemukan mengandung bug, kata COA. Merekamenambahkan bahwa sebanyak 600 lebih nanas yang diekspor ke China selama empat bulan terakhir telah disetujui.

Chen berjanji bahwa pihaknya akan melakukan segala upaya untuk menjaga harga nanas, seraya menambahkan pemerintah akan membantu petani menjual nanas ke negara lain. Selain itu, menteri juga mendorong konsumen Taiwan untuk menunjukkan dukungan mereka kepada petani lokal dengan membeli lebih banyak nanas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya