Berita

Facebook melakukan kesepakatan dengan media Australia/Net

Dunia

Perselisihan Mereda, Facebook Cari Kesepakatan Dengan Tiga Media Australia

JUMAT, 26 FEBRUARI 2021 | 15:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perselisihan antara Facebook dan pemerintah Australia mereda setelah platform digital itu akhirnya mematuhi aturan baru yang diberlakukan Canberra.

Melalui pernyataan pada Jumat (26/2), Facebook mengumumkan telah menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan tiga perusahaan media Australia untuk melakukan negosiasi pembayaran konten berita.

Tiga perusahaan tersebut adalah Private Media, Schwartz Media dan Solstice Media. Perjanjian komersial akan berlaku efektif dalam waktu 60 hari jika kesepakatan penuh ditandatangani.

"Perjanjian ini akan membawa daftar baru jurnalisme premium, termasuk beberapa konten berbayar sebelumnya, ke Facebook," kata perusahaan, seperti dikutip Reuters.

Namun Facebook sendiri tidak mengungkapkan rincian keuangan dari kesepakatan tersebut.

Beberapa hari sebelumnya, Selasa (23/2), Facebook membuat kesepakatan serupa dengan Seven West Media, yang memiliki jaringan televisi free-to-air dan surat kabar metropolis utama di kota Perth.

Australia menjadi negara pertama yang mengesahkan UU di mana arbiter pemerintah dapat menetapkan harga yang harus dibayarkan Google dan Facebook Alphabet Inc kepada outlet media atas penggunaan konten berita.

Sebelumnya, Facebook mengambil langkah penolakan. Pekan lalu, Facebook memblokir semua konten berita di Australia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya