Berita

Wakil Ketua Umum MUI Pusat Anwar Abbas/Net

Politik

SOAL KERUMUNAN

MUI: Presiden Jokowi Dan Habib Rizieq Cukup Bayar Denda, Tidak Perlu Ditahan

JUMAT, 26 FEBRUARI 2021 | 09:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kerumunan yang terjadi saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan masyarakat. Bahkan, sebagian masyarakat membandingkan dengan petinggi mantan FPI Habib Rizieq Shihab yang ditahan karena kerumunan banyak orang.

Menurut Wakil Ketua Umum MUI Pusat Anwar Abbas, Presiden Jokowi tidak mesti ditahan seperti Habib Rizieq, dan sebaliknya Habib Rizieq pun tidak semestinya ditahan hanya karena para pendukungnya menyambut kedatangannya di bandara.

"Kalau Presiden Jokowi ditahan negara bisa berantakan. Dan kalau Habib Rizieq ditahan umatnya tentu juga akan berantakan. Kita tidak mau bangsa dan negara serta rakyat dan umat kita berantakan," ujar Anwar Abbas, Jumat (26/2).


"Menurut saya, hukum harus ditegakkan maka mereka harus dihukum. Tetapi hukuman yang baik dan yang lebih maslahat bukan berupa penahanan, tapi pengenaan denda," tambahnya.

Anwar Abbas menilai, hukuman berupa denda bagi Presiden Jokowi dan Habib Rizieq adalah paling maslahat untuk menegakkan hukum tanpa tebang pilih.

Sehingga dengan demikian, keduanya tetap bisa bebas melaksanakan tugas dan aktivitasnya sehari-hari serta para pendukungnya bisa tenang karena hukum ditegakkan secara adil.

"Untuk itu Jokowi harus dihukum dengan dikenakan denda, dan Habib Rizieq juga dihukum dengan dikenakan denda. Sehingga tidak ada orang dan para pihak di negeri ini yang tersakiti hatinya," ucap Anwar Abbas.

Presiden Jokowi sebelumnya melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (24/2).
 
Jokowi meninjau program food estate di Desa Makata Keri, Kabupaten Sumba Tengah juga Kabupaten Sikka, untuk meresmikan Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama.

Saat Jokowi rombongan berhenti di Maumere, ibukota Kabupaten Sikka, dia berhenti menyapa masyarakat sekitar hingga menimbulkan kerumunan massa. Kepala Negara pun berdiri sambil melambaikan tangan kepada warga yang sudah menanti.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya