Berita

Boeing Company/Net

Dunia

Kinerja Gagal, Boeing Harus Bayar 6,6 Juta Dolar Ke Pemerintah AS

JUMAT, 26 FEBRUARI 2021 | 08:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Produsen pesawat raksasa, Boeing Company, diharuskan membayar lebih dari 6,6 juta dolar ke pemerintah Amerika Serikat (AS) karena gagal memenuhi kewajiban kinerja.

Hal tersebut diumumkan oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dalam pernyataan pada Kamis (25/2).

FAA menilai Boeing telah gagal memenuhi kewajiban kinerja berdasarkan perjanjian penyelesaian 2015, di mana perusahaan berkomitmen untuk mengubah proses internalnya untuk meningkatkan dan memprioritaskan kepatuhan peraturan.


Akibatnya, Boeing harus membayar sebesar 5,4 juta dolar. Angka tersebut dinilai berdasarkan pelanggaran beberapa target yang dilakukan oleh Boeing. Terlebih beberapa manajer perusahaan tidak patuh terhadap paraturan FAA.

"Pabrik pesawat yang berbasis di Chicago itu juga setuju untuk membayar 1,21 juta untuk menyelesaikan dua kasus penegakan hukum FAA yang tertunda," lanjut regulator AS itu, seperti dikutip Sputnik.

Di bawah perjanjian 2015, perusahaan akan memenuhi target kinerja tertentu, dan memberi wewenang kepada FAA untuk menilai hukuman yang ditangguhkan jika gagal melakukannya.

Di tengah guncangan pandemi Covid-19, Boeing harus menghadapi berbagai masalah bertubi-tubi. Setelah berhasil menyelesaikan masalah terkait 737 MAX, Boeing saat ini dihadapkan dengan persoalan yang menimpa 777.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya