Berita

PM Nikol Pashinyan dan Presiden Vladimir Putin/Net

Dunia

Bahas Situasi Armenia, Putin: Tentara Harus Menjaga Negara Dan Otoritas Yang Sah

JUMAT, 26 FEBRUARI 2021 | 07:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia menekankan agar Armenia mengedepankan dialog dan menjaga ketenangan di dalam negeri. Dalam percakapan teleponnya dengan Perdana Menteri Nikol Pashinyan, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta semua pihak bisa menahan diri agar tercapai tujuan bersama.

Percakapan telepon itu berlangsung atas prakarsa dari pihak Armenia, menurut juru bicara presiden Dmitry Peskov dalam keterangannya, Kamis (25/2).

Kedua pemimpin membahas kondisi terkini Yerevan dan seruan Angkatan Bersenjata yang berindikasi melecutkan 'Kudeta Militer', meminjam istilah Pashinyan.


"Situasi di Armenia menjadi bahasan keduanya, Putin berbicara mendukung untuk menjaga ketertiban dan ketenangan di Armenia. Putin ingin menyelesaikan situasi dalam kerangka hukum," kata Peskov, seperti dikutip dari News Arm.

Putin sepakat dengan pernyataan Pashinyan bahwa tentara 'tunduk pada otoritas terpilih' dan melayani masyarakat, bukan sebaliknya memancing kericuhan dan perpecahan dengan melawan negara.

Pada Kamis (25/2) Angkatan Bersenjata Armenia mengeluarkan pernyataan agar Perdana Menteri Nikol Pashinyan segera mengundurkan diri. Dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh Kepala Staf Umum, wakilnya, dan lebih dari tiga lusin komandan militer, mereka mengatakan bahwa Nikol sudah tidak bisa lagi memegang jabatan itu karena tidak mampu mengatasi krisis yang menimpa Armenia.

Pernyataan itu keluar menyusul aksi protes massa yang menginginkan Pashinyan mundur. Mereka memenuhi jalan-jalan utama di Yerevan.

Menurut Pashinyan, tidak akan ada celah untuk 'kudeta militer' di negara itu.

Pashinyan menduga seruan mundur itu dikendalikan pihak-pihak tertentu, dan banyak jenderal dan perwira tinggi menandatangani pernyataan di bawah tekanan atasan mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya