Berita

Putra Mahkota Bahrain Sheikh Salman bin Hamad Al Khalifa/Net

Dunia

Putra Mahkota Bahrain Dan PM Israel Bahas Isu Terkait Iran

JUMAT, 26 FEBRUARI 2021 | 06:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Bahrain Sheikh Salman bin Hamad Al Khalifa melakukan pembicaraan lewat sambungan telepon pada Kamis (25/2).

Keduanya kemudian merilis pernyataan tentang apa yang mereka bicarakan, tetapi hanya Bahrain yang menyinggung soal Iran. Sementara Israel hanya mengungkap tentang kemungkinan keterlibatan negara Teluk dalam membangun pabrik vaksin di Israel.

"Pembicaraan mereka menekankan pentingnya negara-negara di kawasan itu untuk mengambil bagian dalam setiap pembicaraan tentang file nuklir Iran," kata kantor media Kerajaan Bahrain di Twitter, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Kamis (25/2).


Pernyataan itu menandai tanggapan pertama dari seorang pemimpin Teluk Arab terhadap pengumuman Presiden Joe Biden awal bulan ini, bahwa ia berusaha kembali ke negosiasi nuklir dengan Iran.

Hampir tiga tahun lalu, mantan Presiden Donald Trump membatalkan perjanjian penting itu dan menerapkan kembali sanksi keras terhadap Iran. Penarikannya disambut baik oleh negara-negara Teluk dan Israel, musuh Iran di kawasan yang paling langsung terancam dan sangat menentang kesepakatan itu.

Dalam seruan hari Kamis (26/2), putra mahkota Bahrain mendesak agar setiap negosiasi nuklir dengan Iran perlu 'mencakup masalah yang lebih luas', tanpa memerinci lebih lanjut.

Sementara, Kantor Netanyahu mengatakan bahwa Perdana Menteri berbicara dengan Khalifa tentang rencananya untuk mengunjungi Bahrain setelah pembatasan virus corona berakhir.

"Bahrain juga menyatakan bahwa dia tertarik untuk mengkaji kemungkinan bergabungnya Bahrain dengan investasi di pabrik pembuatan vaksin yang rencananya akan didirikan di Israel bersama dengan negara lain," kata pernyataan itu.

Bahrain dan Uni Emirat Arab meresmikan hubungan dengan Israel pada 15 September, dalam kesepakatan yang disponsori AS yang sebagian ditempa atas kekhawatiran bersama tentang Iran.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya