Berita

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (kedua dari kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono (kedua dari kanan)/Net

Politik

Kenapa Isu KLB Tidak Menyasar PAN Tapi Cuma Demokrat, Padahal ...

KAMIS, 25 FEBRUARI 2021 | 23:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Mungkin saja publik bertanya-tanya mendengar dan melihat isu Kongres Luar Biasa (KLB) hanya menyasar kepada Partai Demokrat, yang notabene bukan bagian dari koalisi pemerintah alias oposisi.

Persoalan ini menjadi satu hal yang serius, menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Sebabnya, dia memandang isu KLB ini menjadi bagian dari upaya mengambil alih kepemimpinan parpol, di tengah krisis kekuataan oposisi dalam dinamika politik di Indonesia.

"Orang menjadi oposisi itu penting. Tapi anggaplah KLB ini berhasil ya. DPC, DPD, DPP ganti semua, kemudian Ketum dan Sekjen ganti. Partai ini (Demokrat) mungkin enggak jadi oposisi? Kecil kemungkinan kan. Pasti akan menjadi koalisi," ujar Pangi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/2).

Dari perspektif yang seperti itu, Pangi menilai sistem demokrasi Indonesia terancam rusak, karena ada upaya-upaya menghapus eksistensi oposisi yang memiliki kekuatan politik cukup besar.

Bahkan, Pangi menduga sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengaku menjadi mitra kritis pemerintah adalah karena ketakutan diterpa hal serupa yang dialami Partai Demokrat.

"Jangan-jangan karena alasan itu juga PAN tidak mau menjadi oposisi kan? Kalaupun anggaplah PAN sekarang menjadi oposisi, mungkin enggak mengalami seperti Demokrat? Ya ada kemungkinan," tuturnya.

"Ini saya khawatirnya, orang trauma jadi opisisi kalau begini. Rawan diambil alih partainya," demikian Pangi Syarwi Chaniago.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya