Berita

Pengamat keamanan dan inteleijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati/Net

Pertahanan

Oknum Polisi Jual Senjata Ke KKB Papua, Nuning Kertopati Minta Pemerintah Perketat Perbatasan

KAMIS, 25 FEBRUARI 2021 | 22:49 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Kasus dugaan penjualan senjata oleh oknum polisi pada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua merupakan pengkhianatan negara.

Demikian disampaikan pengamat keamanan dan inteleijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/2).

Dijelaskan perempuan yang karib disapa Nuning ini, pola perdagangan senjata harus dipelajari oleh seluruh kesatuan dan komandan yang bertugas di wilayah tertentu.

Menurut Nuning, aktivitas perdagangan senjata seperti menjadi rahasia umum. Untuk itu, Nuning meminta negara harus memperketat pintu masuk perbatasan.

"Sudah semestinya lalu lintas perdagangan gelap senjata harus bisa dicegah oleh negara. Salah satu caranya dengan mengawasi dan menjaga ketat pintu-pintu masuk Indonesia khususnya di daerah-daerah perbatasan," demikian kata Nuning kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/2).

Nuning kemudian menyarankan pada pemerintah lebih serius mengawasi pintu masuk perbatasan. Termasuk melakukan pengawasan ketat terkait senjata dan warisan konflik yang bertebaran di berbagai kampung di Papua.

"Penjualan senjata kepada pihak KKB/KKSB/kaum separatis yang merupakan gerombolan bersenjata yang realitanya menentang pemerintah atau separatis itu termasuk pengkhianatan terhadap negara dan layak dihukum berat," tandasnya.

Kata Nuning, seorang aparat bertanggung jawab menjaga kedaulatan NKRI.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya