Berita

Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Prof Din Syamsuddin/Repro

Politik

Din Syamsuddin: Indeks Korupsi Anjlok Berita Buruk, Amanat Reformasi Belum Jadi Kenyataan

KAMIS, 25 FEBRUARI 2021 | 15:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Turunnya indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) tahun 2020 sebagaimana dirilis Transparency International Indonesia (TII) sedianya menjadi perhatian serius semua pihak.

Pasalnya, posisi Indonesia melorot 3 poin dari tahun 2019, dengan skor 37 dan peringkat 102 dari 180 negara.

"Ini menunjukkan bahwa korupsi di Indonesia masih belum dapat ditanggulangi," ujar Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Prof Din Syamsuddin, dalam serial sarasehan kebangsaan DN-PIM ken40 bertajuk 'Menyoal Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia' pada Kamis (25/2).


Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menuturkan, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang mengalami penurunan ini disebabkan oleh beberapa variabel.

Berbagai variabel itu diantaranya: penegakkan hukum hingga penegakan demokrasi dan meningkatnya korupsi di Tanah Air dewasa ini.

Menurutnya, hal ini adalah kabar buruk bagi segenap bangsa Indonesia terutama dalam mengupayakan terwujudnya cita-cita reformasi 1998 lalu.

"Karena amanat reformasi antara lain memberantas KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme) ternyata setelah 20 tahun belum menjadi kenyataan, bahkan sebagaimana dalam survei tadi terjadi penurunan," demikian Din Syamsuddin.

Selain Din Syamsuddin, narasumber lain dalam diskusi daring tersebut antara lain Koordinator MAKI Boyamin Saiman, Kepala Pusat Penelitian LIPI Firman Noor, Ekonom Senior Ichsanuddin Noorsy, Koordinator ICW Adnan Topan, dan Anggota DN-PIM Cyrillus I Kerong.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya