Berita

Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfhi, saat Launching Program QRIS Cashles Polres Magelang/Ist

Presisi

Tingkatkan Layanan Kepada Masyarakat, Polres Magelang Luncurkan Program QRIS Cashles

KAMIS, 25 FEBRUARI 2021 | 13:00 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebuah inovasi terkait pelayanan kepada masyarakat secara prima diluncurkan Polres Magelang melalui kegiatan QRIS Cashless dan SKCK Door to Door.

Program QRIS Cashless Polres Magelang diluncurkan langsung Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfhi, pada Kamis (25/2).

"Sebenarnya ini sebagai program ke-6 Kapolri, bahwa Polri memberikan pelayanan yang mudah dan cepat dengan menggunakan teknologi informasi,  di antaranya perpanjangan SIM, SKCK, dan sebagainya," terang Kapolda, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Sesuai namanya, ;ayanan ini tidak menggunakan transaksi tunai, melainkan menggunakan barcode dengan aplikasi yang digunakan institusi Polri terkait.

Layanan ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya pungli dan meminimalkan kerumunan dalam situasi pandemi saat ini.

Kapolres Magelang AKBP Ronald A. Purba mengatakan, pihaknya terus berupa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dari WBK menuju WBBM. Salah satunya dengan pelayanan SKCK door to door.

"Program ini merupakan terobosan kreatif di mana kita bisa tetap produktif tapi tetap aman dari Covid," ujar Kapolres.

Gambaran singkat pelayanan SKCK door to door ini adalah diawali dengan masyarakat menghubungi nomer hotline saat membutuhkan pembuatan SKCK.

Warga atau Pemohon sebelumnya sudah harus menyiapkan fotocopy KTP, KK, dan pas photo 4X6 dengan backgound merah sebanyak 4 lembar.

Kemudian Petugas SKCK bersama Ident datang ke rumah warga dengan membawa blangko biodata pemohon yang harus disi.

Setelah blangko diisi pemohon dan sudah melaksankan sidik jari maka proses selesai. Kemudian blangko dibawa ke Polres Magelang untuk dilakukan pencetakan SKCK, selanjutnya akan diantar ke rumah pemohon dan pemohon bayar Rp 30 ribu sesuai PNBP.

"Pelayanan SKCK Door to door diprioritaskan bagi Difabel, kelompok rentan, dan pemohon yang apabila memerlukan SKCK misalnya terjadi bencana," jelas Kapolres.

Kapolres juga menerangkan, dalam pelaksanaanya apabila akan membuat bersama-sama misalnya ada pilkades yang memerlukan SKCK maka petugas SKCK dapat hadir di Kelurahan/Kecamatan secara kolektif jemput bola.

"Ini merupakan terobosan kreatif untuk memberi pelayanan masyarakat, mudah-mudahan bisa berkembang ke tempat lain," tutup Kapolres.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Polri Launching 2 Tim Bola Voli Jelang Turnamen Proliga 2024

Rabu, 24 April 2024 | 03:18

Prabowo-Gibran Harus Fokus Kembangkan Ekonomi Berbasis Kelautan

Rabu, 24 April 2024 | 02:58

Pria Paruh Baya Pemeras Minimarket Diringkus Polisi di Cengkareng

Rabu, 24 April 2024 | 02:39

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Pertamina di Hannover Messe 2024

Rabu, 24 April 2024 | 01:58

Kolaborasi Pertamina dan Polri Mengedukasi Masyarakat Lewat Publikasi

Rabu, 24 April 2024 | 01:41

Diduga Nistakan Agama, TikTokers Galih Loss Berurusan dengan Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 01:21

Airlangga: Respons Pasar Modal Positif Terhadap Putusan MK

Rabu, 24 April 2024 | 00:57

KAI Commuters Catat 20 Juta Penumpang Gunakan KRL Selama Lebaran

Rabu, 24 April 2024 | 00:34

Airlangga Bersyukur Didukung Satkar Ulama Pimpin Golkar Hingga 2029

Rabu, 24 April 2024 | 00:13

Selengkapnya