Berita

Militer Myanmar/AFP

Dunia

Facebook Blokir Akun Media Hingga Perusahaan Terkait Junta Militer Myanmar

KAMIS, 25 FEBRUARI 2021 | 12:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Facebook mengumumkan telah melarang semua akun yang terkait dengan junta militer Myanmar, serta iklan dari perusahaan yang dikendalikan oleh militer.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (25/2), Facebook mengatakan mereka menyebut situasi pasca-kudeta di Myanmar sebagai darurat. Keputusan larangan itu diambil karena adanya "kekerasan mematikan" pasca kudeta.

Beberapa akun yang dilarang oleh Facebook adalah Myawaddy TV dan MRTV yang dikendalikan oleh militer.


Larangan serupa juga diterapkan di Instagram sebagai anak perusahaan Facebook, seperti dilaporkan AP.

Pada 2017, Facebook dan platform media sosial lainnya mendapat kecaman besar karena dianggap gagal bertindak cukup untuk menghentikan ujaran kebencian terhadap minoritas Muslim Rohingya Myanmar.

Ketika itu, militer melancarkan operasi kontra-pemberontakan yang membuat lebih dari 700 ribu orang Rohingya mencari suaka ke negara tetangga Bangladesh.

Setelah itu, pada 2018, Facebook melarang akun milik beberapa pemimpin militer Myanmar, termasuk Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang memimpin kudeta pada 1 Februari dan menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Di sisi lain, militer juga telah berupaya untuk memblokir Facebook dan platform media sosial lainnya karena berisi dorongan melakukan protes. Bahkan militer sempat mematikan internet di Myanmar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya