Berita

Jet tempur Dassault Rafale/US Air Force

Pertahanan

Demi Perkuat Kedaulatan Udara, Pembelian Rafale Perlu Diapresiasi

KAMIS, 25 FEBRUARI 2021 | 08:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perlu upaya yang lebih serius untuk memperkuat kedaulatan udara yang dimiliki Indonesia, mengingat masih banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pesawat asing.

Pengamat militer dari Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi), Beni Sukadis menjelaskan, masih ada berbagai pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk menghentikan pelanggaran udara Indonesia oleh asing.

Salah satu pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah negosiasi, yang tentu disertai oleh peningkatan kekuatan, khususnya dari alat utama sistem pertahanan (alultsista).

"Perlu dilakukan negosiasi dengan negara terkait yang sering melakukan pelanggaran tersebut. Tapi negosiasi tanpa deterrence effect itu sama saja sia-sia," ujar Beni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/2).

Deterrence effect atau efek gentar, kata Beni, dapat dilakukan dengan peningkatan kekuatan TNI Angkatan Udara. Di tengah keadaan keuangan negara saat ini, ia pun mengapresiasi rencana akuisisi pesawat multirole combat aircraft F-15 EX dan Dassault Rafale oleh Kementerian Pertahanan.

"Dengan keterbatasan, rencana ini perlu diapresiasi," ucap Beni.

Baru-baru ini, Kementerian Pertahanan mengumumkan akan memborong 36 unit Dassault Rafale dn 8 unit F-15 EX dari Amerika Serikat. Pengiriman pesawat-pesawat tersebut diperkirakan akan dilakukan selama tiga tahun ke depan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya