Berita

Salah satu mobil warga 'Kampung Miliarder' yang rusak/RMOLJatim

Nusantara

15 Mobil Warga 'Kampung Miliarder' Masuk Bengkel, Mayoritas Baret Di Bagian Depan Dan Samping

RABU, 24 FEBRUARI 2021 | 16:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Usai membuat heboh dengan pembelian berbagai mobil mewah beberapa waktu lalu, kini warga 'Kampung Miliarder' Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kembali membuat cerita.

Cerita yang muncul tetap terkait dengan mobil-mobil yang mereka beli dari hasil penjualan tanah untuk kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) yang bekerja sama dengan perusahaan Rusia, Rosneft.

Para pemilik mobil ini tampaknya masih banyak yang belum mahir mengemudi. Akibatnya, belasan mobil kini harus masuk bengkel dengan berbagai kerusakan.


“Hingga saat ini sudah masuk 15 unit (rusak, red) dan ini kecelakaan ringan yang disebabkan oleh penggunaan kendaraan mungkin ya masih belajar,” kata Branch Manager Auto 2000 Tuban, Arie Soerjono, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (24/2)

Selain itu, kondisi jalan sempit di kampung miliarder itu menjadi penyebab terjadinya kerusakan-kerusakan di badan mobil.

“Kalau kita lihat dan perhatikan kondisi jalan di sana, itu relatif sempit sekali dan akses-akses masuk ke rumah (sempit). Sehingga kalau tidak terlalu mahir memang ada potensi yang cukup besar untuk terjadi baret ataupun serempetan,” tambah Arie Soerjono.

Ia menjelaskan, mayoritas kerusakan mobil yang dibawa ke bengkelnya rata-rata rusak di body bagian depan dan samping. Bisa jadi diakibatkan oleh pengemudi yang belum mahir ketika parkir ke dalam rumah sehingga terjadi benturan di pilar garansi rumahnya.

“Ketika mereka mundur karena panik, salah menginjak rem, jadi menginjak gas, sehingga ada benturan dengan pilar garasinya. Jadi kecelakaannya ada di area rumah sekitar, bukan ada di jalan raya. Mayoritas kerusakan 70 persen bagian depan dan samping,” tegasnya

Pihak Desa Sumurgeneng mencatat sudah ada 176 mobil baru yang dibeli warga sejak mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak hingga saat ini. Bahkan, satu warga ada yang membeli 2 sampai 3 mobil mewah seharga ratusan juta.

Di Desa Sumurgeneng ini ada sekitar 280 warga atau pemilik lahan yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak. Semua warga telah setuju lahannya dijual untuk pembangunan proyek nasional tersebut.

“Semua warga Sumurgeneng telah setuju lahannya dijual untuk pembangunan kilang minyak,” jelas Kades Sumurgeneng, Gihanto, yang telah membeli mobil Avanza baru warna putih.

Harga ganti rugi lahan milik warga dibanderol dengan rata-rata berkisar Rp 600.000 hingga Rp 800.000 per meter persegi. Sehingga, warga mayoritas mendapatkan uang kompensasi ganti rugi lahan sebesar Rp 8 miliar dan palingan banyak Rp 28 miliar.

“Paling banyak sekitar Rp 28 miliar. Itu orang Surabaya yang sudah lama memiliki lahan di sini,” tandas Kades Sumurgeneng.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya