Berita

Guru Besar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana/Net

Dunia

Hikmahanto Juwana Sarankan Indonesia Pilih Backdoor Diplomacy Untuk Kasus Myanmar

RABU, 24 FEBRUARI 2021 | 15:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Indonesia dapat melakukan backdoor diplomay jika ingin terus berkontribusi dalam penyelesaian krisis di Myanmar. Salah satunya seperti mengirim tokoh, alih-alih pejabat resmi pemerintahan.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Prof. Hikmahanto Juwana menyebut backdoor diplomacy merupakan pilihan yang tepat agar masyarakat Myanmar tidak salah mempersepsikan niat baik pemerintah Indonesia.

"Jadi tidak usah pejabat Indonesia resmi, cukup tokoh. Biar tidak disalah-persepsikan bahwa kita akui pemerintahan kudeta," ujar Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) itu kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Rabu (24/2).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah membatalkan kunjungan ke Naypyidaw, Myanmar pada Kamis (25/2) yang bertujuan untuk mencari solusi krisis di tingkat kawasan.

Jurubicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah mengatakan kunjungan ke Myanmar tidak tepat dilakukan untuk saat ini dan keputusan pembatalan telah dikomunikasikan dengan ASEAN.

"Setelah berkonsultasi dengan sejumlah negara ASEAN lainnya, saat ini bukan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan ke Myanmar," ujarnya.

Kelompok aktivis yang berbasis di Myanmar, The Future Nation Alliance sempat menyatakan protes terkait rencana kunjungan Retno ke Myanmar. Mereka menyebut kunjungan Retno sama dengan mendukung junta militer yang telah merebut kekuasaan pada 1 Februari.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya