Berita

Presiden Joko Widodo di tengah kerumunan saat di NTT/Net

Politik

Mardani Ali Sera: Kalau Souvenir Sudah Disiapkan Di Mobil Berarti Bukan Spontanitas

RABU, 24 FEBRUARI 2021 | 10:12 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kerumunan massa yang ditimbulkan saat Presiden Joko Widodo melintas di sebuah jalan di daerah Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat sorotan tajam dari masyarakat.

Anggota Komisi II DPR, Mardani Ali Sera bahkan mencatat bahwa kerumunan ini bukan kali pertama yang dilakukan Presiden Jokowi saat pandemi muncul. Sebelumnya, Jokowi juga melakukan hal serupa saat hendak pulang ke Istana Bogor.

“Ini bukan yang pertama Pak Jokowi bagi-bagi souvenir atau nasi kotak yang menimbulkan kerumunan. Sebelumnya bagi-bagi nasi kotak, kemarin bagi-bagi souvenir,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Rabu (24/2).

Politisi PKS ini juga menolak pembelaan dari pihak istana yang menyebut bahwa kerumunan yang terjadi merupakan spontanitas. Pasalnya, Jokowi sudah menyiapkan souvenir untuk dibagikan ke masyarakat dalam kendaraan yang ditumpangi.

“Jika itu sudah dipersiapkan di mobil, namanya bukan spontanitas. Harusnya istana bisa antisipasi dalam kunker ada potensi kerumunan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mardani mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu Jokowi telah mengutarakan kekecewaan mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang belum efektif dan angka Covid-19 yang kian menanjak.

Singkatnya, Mardani menekankan bahwa pengendalian Covid-19 bisa dilakukan jika semua pihak kompak mematuhi protokol kesehatan. Sementara Presiden harus menjadi contoh teladan yang baik dalam hal ini.

“Indonesia masuk 19 besar Dunia yg terparah. Sudah lebih dari 1 juta terpapar, kasus aktif Covid-19 Indonesia tertinggi di Asia. Mari dukung prokes dan penegakkan disiplin,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Kerukunan Umat Beragama Jadi Kekayaan Besar Bangsa dan Negara Indonesia

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:29

Membongkar Label ''Proto-Teroris''

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:24

Australia Larang DeepSeek: Manuver Geopolitik atau Ancaman Keamanan?

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:19

Perang Dagang Picu Kekhawatiran, Harga Emas Dunia Terdongkrak Lagi

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:14

Pertimbangkan WFA Jelang Lebaran, Begini Penjelasan AHY

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:56

Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas, Harga Minyak Anjlok

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55

Jasa Raharja Beri Santunan ke Korban Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:38

Usai Panen Raya, Bansos Beras Kembali Disalurkan

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:31

Parah! Peserta Pesta Gay di Jaksel Sudah Ada yang Berkeluarga

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:21

Didepak Newcastle di Piala Liga Inggris, Arsenal Lanjutkan Puasa Gelar 32 Tahun

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:15

Selengkapnya