Berita

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal/Net

Presisi

Polda Papua Bantah Ada Pengungsian Di Intan Jaya

SELASA, 23 FEBRUARI 2021 | 20:30 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, situasi di Intan Jaya, Papua kondusif serta aman terkendali. Informasi beredar tentang adanya pengungsian di wilayah tersebut dipastikan tidak benar.

Kamal menyebut, warga hanya mengamankan diri sementara ke gereja pasca terjadi serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Dipastikan tidak ada pengungsian di Intan Jaya pasca kekerasan yang dilakukan oleh kelompok KKB. Masyarakat hanya mengamankan diri sementara di gereja,” ujar Kamal dalam keterangan tertulis, Selasa (23/2).

Usai serangan sporadis dari KKB itu, warga yang mengamankan diri ke Gereja setempat langsung disambangi oleh aparat Polres dan Pemda setempat untuk memberikan bantuan bahan makanan kepada masyarakat serta pemberian tali asih kepada Keluarga Korban.

“Kapolres Intan Jaya dan bapak Bupati memberikan bantuan bahan makanan kepada masyarakat untuk kebutuhan mereka juga pemberian santunan atau tali asih kepada keluarga korban serangan kekerasan KKB,” terang Kamal.

Saat ini, sambung Kamal, aparat TNI-Polri telah mengendalikan situasi dan melakukan pengamanan kepada masyarakat setempat. Kamal mengatakan, saat ini masyarakat telah kembali kerumah masing-masing.

“Aparat gabungan masih terus melakukan pengejaran KKB yang melakukan kekerasan terhadap warga. Rutinitas Patroli juga dilaksanakan setiap harinya guna menjamin keamanan masyarakat di Intan Jaya,” ucap Kamal.

Hingga saat ini Polda Papua memfokuskan keamanan dan pemantauan kelompok KKB di tiga wilayah Papua, Yaitu Nduga, Puncak Ilaga dan Intan Jaya.

Sebelumnya, serangan brutal  kelompok kriminal bersenjata (KKB) kepada warga di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua terjadi pada Senin 8 Februari 2021 yang lalu.

Akibat serangan yang tercatat sudah lima kali dalam awal tahun 2021 ini membuat ratusan warga mengamankan diri karena takut.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya