Berita

Senior dan juga salah satu pendiri Demokrat, Ahmad Yahya/Net

Politik

Pendiri Kembali Bicara, Tuding Suara Demokrat Merosot Karena Stigma Partai Keluarga

SELASA, 23 FEBRUARI 2021 | 00:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pendiri Partai Demokrat kembali melancarkan pernyataan bahwa stigma partai keluarga yang ditujukan kepada Demokrat telah membuat perolehan suara merosot.

Bahkan menurut salah satu pendiri, Ahmad Yahya, stigma tersebut mulai kencang saat kongres 2013 di mana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipercaya menduduki ketua umum dan putranya, Edy Baskoro Yudhoyono sebagai sekretaris jenderal.

"Mulai saat itulah (Kongres 2013) masyarakat memberi stempel Partai Demokrat adalah partai keluarga," kata Ahmad Yahya kepada wartawan, Senin (22/2).
 
Padahal menurutnya, Partai Demokrat adalah partai terbuka sejak awal didirikan. Ia kemudian mengisahkan saat kongres pertama Demokrat di Bali tahun 2005 silam, banyak kepala daerah bergabung dengan Demokrat.
 
"Sejatinya Partai Demokrat memang berkomitmen menjadi partai modern dan terbuka. Sinergisitas itulah, mulai dari kepemimpinan Pak SBY dan bergabungnya putra-putri terbaik di masing-masing daerah, maka Partai Demokrat menjadi besar dan partai pemenang di Pemilu 2009," jelasnya.

Ia kemudian mengkritik keterpilihan AHY yang dipilih secara aklamasi dalam kongres 2020. Ia menduga kongres tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.
 
“Tidak ada tata tertib, tidak ada pertanggungjawaban keuangan dan program. Bahkan AD/ART 2020 dibuat di luar setelah kongres,” klaim Ahmad Yahya.

Sementara itu, pendiri lain, HM Darmizal MS menyoroti stigma partai keluarga membuat tren perolehan suara Demokrat menurun.
 
“Lagi-lagi partai yang dikelola dengan manajemen keluarga tidak dapat membuktikan membesarkan dan memenangkan Partai Demokrat," tegas Darmizal.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya