Berita

Perwakilan Anti Hoax Student, Tavasya Tirtha Dharma (tengah berdiri) di dalam diskusi bertajuk 'Berhenti di Kamu' di Ballroom Global Persada Mandiri, Bekasi Timur, Jawa Barat, Senin (22/2)/Repro

Nusantara

Berbagi Tips Tangkal Hoax di Kalangan Pelajar Lewat Talkshow 'Berhenti di Kamu

SENIN, 22 FEBRUARI 2021 | 21:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Masyarakat Literasi Digital (Malidi) bersama Bekasi Keren mengelar diskusi bertajuk 'Berhenti di Kamu' di Ballroom Global Persada Mandiri, Bekasi Timur, Jawa Barat.

Selain talkshow, acara ini juga menyelenggarakan lomba film pendek yang diikuti pelajar setingkat SMA se-Bekasi dengan tema 'Anti Hoax, Anti Radikalisme dan Persatuan Bangsa'.

Tavasya Tirtha Dharma, perwakilan anti hoax student yang turut menjadi salah satu pemateri diskusi ini menyampaikan bahwa pentingnya para pelajar memiliki kesadaran dan kecerdasan dalam berinteraksi digital.


Termasuk, lanjut dia, dalam penggunaan gadget dan internet sehingga bisa memilah informasi dengan benar. Untuk itu, Tavasya berbagi tips bagaimana mengenali konten yang sifatnya hoax atau berita bohong.

"Saya diminta harus berbagi tips dengan perspektif siswa. Karena kan saya masih sekolah jadi untuk kalangan pelajar. Yang pertama bagaimana kita lihat kontennya dulu kira-kira patut dipercaya atau tidak," terang Tavasya dalam keterangan tertulis, Senin (22/2).

Dalam mengenali berita bohong, Tavasya coba menjabarkannya dengan metode (current, reputable, author, dan purpose). Dalam pola ini harus mengetahui definisi dan akar masalah radikalisme dalam penyebaran berita palsu.

“Current (saat ini). Harus lihat informasi itu kapan di-publish. Reputable (terkemuka). Siapa yang memberi informasi ini. Apakah terpercaya atau tidak. Author (penulis). Siapa yang menulis ini. Apakah bisa dipercaya atau tidak. Purpose (tujuan). Penulisan ini untuk siapa. Apakah untuk pelajar atau bukan,” beber dia.

Adapun narasumber yang mengisi acara talkshow ‘Berhenti di Kamu’ adalah Perwakilan Jabar Saber Hoax, Alfianto Yustinova; Perwakilan Subnit Kontra Propaganda BNPT Indonesia, Ferdy Nourika; Antihoax Student, Tavasya Tirtha Dharma; dan Puteri Indonesia Sulawesi Barat 2020, Euodia Octavia.

Kemudian praktisi pendidikan serta Pendiri Pesantren Motivasi Indonesia, Ayah Enha, dan Relawan Malidi yang juga bekerja di Uni Emirat Arab Kapten Nanang Rido.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya