Berita

Warga Kauman Baru III, Pakal, Surabaya saat menyambut kunjungan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama rombongan/Net

Politik

Sawah Semakin Menyusut, Ketua DPD RI Usul Ke Pemerintah Tetapkan Lahan Pangan Abadi

SENIN, 22 FEBRUARI 2021 | 17:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indonesia disebut-disebut berpotensi menghadapi darurat lahan pangan terutama lahan sawah.

Menurut Direktur Pengendalian Hak Tanah, Alih Fungsi Lahan, Kepulauan dan Wilayah Tertentu, Kementerian ATR/BPN Asnawati, setiap tahunnya terjadi alih fungsi lahan sawah menjadi bukan lahan sawah hingga ratusan ribu hektar. Sedangkan, cetak lahan sawah baru jumlahnya tak sebanyak alih fungsi lahan tersebut.

Fenomena ini menjadi perhatian serius Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Dia mengaku miris atas kondisi tersebut. Dia pun mendesak pemerintah untuk segera mengatasi krisis lahan tersebut.

LaNyalla menilai ada lima langkah yang bisa dilakukan untuk segera mengatasi krisis lahan pangan tersebut.

"Salah satunya dengan menghentikan alih fungsi lahan, utamanya di kawasan lahan pangan seperti pertanian, perkebunan dan perikanan," tegas LaNyalla, Senin (22/2/2021).

Langkah berikutnya menurut mantan Ketua Umum PSSI itu, yakni melakukan rehabilitasi kawasan lahan pangan yang mengalami kerusakan. Rehabilitasi dimaksudkan agar lahan pangan tersebut dapat kembali berproduksi sesuai dengan fungsinya.

"Langkah berikutnya adalah pemerintah harus sesegera mungkin cetak lahan pangan baru. Indonesia ini begitu luas. Masih banyak wilayah yang bisa dimaksimalkan sebagai lahan baru untuk areal pangan, baik itu sawah, perkebunan maupun perikanan," tutur LaNyalla.

Selanjutnya, mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu meminta pemerintah melakukan identifikasi wilayah di seluruh Indonesia. identifikasi wilayah ini penting untuk memetakan mana wilayah produktif untuk pertanian, mana wilayah pemukinan, industri dan lain sebagainya.

"Hal itu dilakukan agar kita memiliki pemetaan yang jelas mana wilayah yang bisa digunakan untuk pertanian, pemukiman, industri dan lain sebagainya dan mana wilayah produktif sebagai lahan pangan," tutur LaNyalla.

Terakhir, alumnus Universitas Brawijaya Malang itu melanjutkan, pemerintah perlu menetapkan lahan pangan abadi baik di perkotaan maupun pedesaan.

Beberapa wilayah menutur LaNyalla telah menetapkan kawasan lahan abadi. Senator Dapil Jawa Timur itu menilai lahan abadi perlu ditetapkan di seluruh wilayah di Indonesia agar pembangunan sektor non pertanian tak menggerus kebutuhan pangan masyarakat.

"Lahan pangan abadi ini penting, agar rencana pembangunan tidak membabi buta memberangus sektor-sektor yang menjadi hajat hidup orang banyak. Lahan abadi ini sebagai barrier atau pelindung agar lahan pangan tak tergusur pembangunan," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya