Berita

Kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo/Rep

Politik

Tingkat Kepuasan Publik: Joko Widodo 65,4 Persen, Maruf Amin 50,8 Persen

SENIN, 22 FEBRUARI 2021 | 11:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Menjelang 1,5 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden cukup baik, yaitu 65,4 persen. Sementara yang tidak puas mencapai 29,1 persen.

Demikian rilis survei terbaru Parameter Politik Indonesia, Senin (22/2). Survei dilakukan pada 3-8 Februari 2021.

Survei Parameter Politik Indonesia dilakukan dengan wawancara telepon terhadap 1.200 responden, dengan menggunakan metode simple random sampling. Adapun margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, kepuasan terhadap kinerja Wapres Maruf Amin cenderung lebih rendah dengan angka kepuasan mencapai 50,8 persen. Sementara yang tidak puasan mencapai 43,8 persen.

Salah satu faktor yang membuat tingkat kepuasan terhadap kinerja Wapres menurun adalah minimnya respon Wapres terhadap beberapa isu yang belakangan cukup krusial terutama yang berkaitan dengan Islam politik.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, bidang pembangunan infrastruktur (68,7 persen) menjadi aspek paling mendominasi tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah.

Penyaluran bantuan sosial Covid-19 juga sudah dirasakan oleh mayoritas masyarakat sehingga mampu menjadi parameter tertinggi kedua dalam penilaian keberhasilan kinerja pemerintah (66,9 persen).

Selanjutnya, layanan kesehatan (65,1 persen), pendidikan (63,1 persen), penanganan Covid-19 (60,4 persen), stabilitas politik (54,0 persen), pemberantasan korupsi (53,1 persen), dan ekonomi (53,1 persen).

"Sementara tingkat kepuasan kinerja di bidang penegakan hukum menjadi yang paling rendah (49,7persen)," ujar Adi Prayitno, Senin (22/2).

Rendahnya kepuasan di bidang penegakan hukum diakibatkan oleh persepsi penegakan hukum yang dirasa belum berkeadilan bagi segolongan masyarakat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya