Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Soal Navalny, Putin Hanya Akan Goyah Jika Diberi Sanksi

MINGGU, 21 FEBRUARI 2021 | 15:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Hal yang dapat membantu pembebasan oposisi Rusia, Alexei Navalnya adalah sanksi. Dengan sanksi, Presiden Vladimir Putin akan mempertimbangkan pembebasan tersebut.

Begitu yang disampaikan oleh kepala staf Navalny, Leonid Volkov pada Sabtu (20/2), seperti dikutip Reuters.

"Putin adalah seorang diktator, tapi dia cukup rasional. Jika keuntungan dari penjara Navalny menjadi kurang dari sisi negatifnya, dia akan mengubah keputusan," ujar Volkov.

"Jika banyak sekutu terdekatnya tidak senang, ini bisa berbahaya bagi Putin dan ini bisa membuatnya memutuskan untuk berubah pikiran, atau mungkin tidak. Tapi sanksi adalah hal terbaik yang bisa dilakukan Eropa sekarang," lanjutnya.

Volkov yang mendapatkan perlindungan dari Lithuania pada 2019 mengatakan akan memberi tahu para pembuat kebijakan untuk menggunakan bahasa kekuasaan pada pemerintah Rusia. Ia sendiri yakin Putin akan goyah.

Para menteri luar negeri Uni Eropa dijadwalkan untuk berkumpul pada Senin (22/2) untuk menyepakati sanksi yang ditujukan kepada Rusia atas pemenjaraan Navalny.

Navalny ditangkap bulan lalu sekembalinya dari Jerman setelah menjalani perawatan karena keracunan. Dia dipenjara pada 2 Februari karena melanggar pembebasan bersyarat yang langsung dikritik negara-negara Barat.

Pengadilan juga telah menolak pengajuan banding Navalny pada Sabtu.

Sekutu Navalny telah menerbitkan daftar 35 orang yang mereka yakini harus diberi sanksi. Sementara itu, para pendukungnya sekarang bersiap untuk mengorganisir protes damai besar-besaran di Rusia pada musim semi ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya