Berita

Aksi protes menolak kudeta militer di Myanmar/Net

Dunia

Dua Pengunjuk Rasa Myanmar Tewas, Uni Eropa Siapkan Sanksi Untuk Junta Militer

MINGGU, 21 FEBRUARI 2021 | 06:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Uni Eropa mengutuk kekerasan yang terus memburuk di Myanmar, khususnya setelah dua pengunjuk rasa tewas ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan langsung.

Kepala Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa, Josep Borrell menegaskan pihaknya akan mengadakan pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussel pada Senin (22/2) untuk membahas tindakan atas situasi di Myanmar.

Seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan pertemuan tersebut diperkirakan akan membahas sanksi yang ditujukan pada militer Myanmar.

"Saya mengutuk keras kekerasan terhadap pengunjuk rasa sipil yang damai oleh militer. Saya mendesak militer dan semua pasukan keamanan di Myanmar untuk segera menghentikan kekerasan terhadap warga sipil," ujar Borrell pada Sabtu (20/2), seperti dikutip AFP.

Komentar Borrell muncul setelah adanya laporan dua pengunjuk rasa di Myanmar tewas, salah satunya adalah seorang anak laki-laki yang ditembak di kepala.

Insiden itu terjadi ketika pasukan keamanan di Mandalay menembakan amunisi dan peluru karet ke arah pengunjuk rasa yang melakukan aksi protes menolak kudeta militer.

Komisi Eropa pada hari Jumat telah bereaksi terhadap kematian seorang pengunjuk rasa lainnya yang ditembak mati di kepala dengan peluru tajam selama demonstrasi pada 9 Februari.

Seorang juru bicara menyerukan penyelidikan transparan atas insiden kematian tersebut dan menuntut pertanggungjawaban mereka yang bersalah.

Unjuk rasa besar-besaran di Myanmar terjadi untuk menolak kudeta yang dilakukan oleh militer pada 1 Februari, setelah menahan pemimpin Aung San Suu Kyi dan banyak pejabat lainnya.

Penahanan dilakukan setelah militer menuding pemilu pada November 2020 yang dimenangkan partai Aung San Suu Kyi melakukan kecurangan.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya