Berita

Ketua YLBHI Bidang Advokasi Muhammad Isnur/Repro

Politik

Ragukan Sikap Jokowi, Ketua YLBHI: Jangan-jangan Rencana Revisi UU ITE Hanya Gimmick?

SABTU, 20 FEBRUARI 2021 | 11:09 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana Presiden Joko Widodo yang akan meminta DPR RI merevisi UU 19/2016 sebagaimana perubahan UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) patut disambut baik.

Hanya saja, masyarakat sipil masih meragukan komitmen pemerintah dan DPR itu sendiri untuk melakukan revisi UU ITE tersebut.

Begitu disampaikan Ketua YLBHI Bidang Advokasi Muhammad Isnur saat menjadi narasumber dalam serial diskusi daring Polemik MNC Trijaya FM bertajuk "UU ITE Bukan Revisi Basa-basi" pada Sabtu (20/2).

"Kami kaget sebenarnya Pak Jokowi tiba-tiba mau mengubah UU ITE ini. Ini sebuah kabar baik apresiasi. Cuma di masyarakat sipil kami ragu, serius apa enggak? Apakah ini cuma basa-basi atau jangan-jangan ini cuma gimmick," kata Isnur.

Pasalnya, desakan kepada Pemerintah hingga DPR RI ntuk merevisi UU ITE terutama pada Pasal-pasal yang multitafsir alias 'karet' oleh masyarakat sipil sejak lama namun tak kunjung membuahkan hasil.

"Kita kaget juga Pak Jokowi mendorong perubahan UU ITE. Karena sepengetahuan kami selama ini pemerintah menolak untuk mengubah. Karena dalam banyak keselamatan beberapa anggota DPR juga menolak untuk mengubah," tuturnya.

Selain itu, Isnur juga ragu atas sikap pemerintah hingga DPR RI yang akan membentuk semacam tim teknis dalam rangka memproses revisi UU ITE.

Pasalnya, ada beberapa pejabat yang berupa 'membelokkan' revisi UU ITE tersebut.

"Kami juga enggak yakin ini akan cepat berjalan walaupun nanti akan ada pembentukan Tim di dalam. Kemaren kita liat juga beberapa statement dari pejabat yang lain membelokkan atau bahasanya sudah layu sebelum revisi gitu," sesalnya.

"Itu informasi yang kami dapatkan. Tapi kami mendorong pemerintah lah," demikian Isnur.

Selain Isnur, narasumber lain dalam diskusi daring tersebut yakni Wasekjen Partai Demokrat Imelda Sari, Wakil Ketua Baleg DPR Fraksi PPP Achmad Baidowi, Staf Ahli Kemenkominfo Henri Subiakto, dan Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya