Berita

Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun/Yonhap

Dunia

Banyak Warga Takut Divaksinasi, PM Korsel: Vaksin AstraZeneca Aman

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 17:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan akan memulai program vaksinasi nasionalnya pada pekan depan menggunakan vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca. Namun sebuah survei menunjukkan masih banyak warga yang khawatir dengan efek samping vaksin.

Untuk meredam kekhawatiran warga, Perdana Menteri Chung Sye-kyun yang bertanggung jawab atas penanganan Covid-19 di Korea Selatan, menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan telah digunakan secara luas.

"Vaksin itu mendapat persetujuan di sekitar 50 negara dan baru-baru ini mendapat persetujuan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," ujar Chung pada Jumat (19/2), seperti dikutip Reuters.

"Saya ulangi, tidak ada masalah dengan keamanan," tegasnya.

Survei yang dirilis oleh Gallup Korea pada Jumat menunjukkan, 71 persen responden khawatir dengan efek samping vaksin, meski banyak di antaranya akan tetap divaksinasi jika sudah tersedia.

Banyak warga juga mempertanyakan kemanjuran vaksin pada orangtua dan efek samping yang dihasilkan. Namun pihak berwenang mengatakan tidak akan menggunakan vaksin AstraZeneca untuk orang yang lebih dari 65 tahun hingga data penelitian mengenai kemanjuran tersedia.

Vaksin AstraZeneca merupakan yang pertama mendapat persetujuan penggunaan di Korea Selatan. Pekan ini, Korea Selatan mendapat kiriman 1,57 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk memulai program vaksinasi pada 26 Februari.

Petugas kesehatan akan menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin.

Kementerian pertahanan yang bertanggung jawab atas distribusi vaksin telah mengadakan latihan pada Jumat untuk proses pengiriman ke klinik-klinik.

Militer memobilisasi tentaranya, angkatan laut dan angkatan udaranya untuk memindahkan vaksin dari fasilitas produksi SK Bioscience di kota Andong, sekitar 100 km tenggara Seoul, ke seluruh negeri. Latihan itu juga melibatkan pesawat militer dan helikopter untuk dikirim ke pulau Jeju.

Selain AstraZeneca, Korea Selatan juga telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer-BioNTech, Moderna, Novavax, Johnson&Johnson, dan skema COVAX.

Korea Selatan berencana menyuntik 10 juta orang berisiko tinggi pada Juli untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kawanan pada November.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya