Berita

Orang-orang di Houston mengantre selama satu jam dalam kondisi cuaca dingin untuk mendapatkan air/AP

Dunia

Di Tengah Gangguan Pasokan Listrik Dan Air, Warga AS Harus Bersiap Hadapi Badai Salju Lainnya

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 12:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Cuaca buruk yang melanda hampir seluruh bagian Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih terus berlangsung.

Layanan Cuaca Nasional pada Kamis (18/2) menyebut badai yang terbentuk pada pekan ini di bagian selatan akan membawa dampak signifikan dari Atlantik Tengah ke Timur Laut AS.

"Akumulasi es yang signifikan dan hujan salju lebat diperkirakan akan terjadi," tambah layanan tersebut, seperti dilaporkan CNN pada Jumat (19/2).


Peringatan itu membuat 78 juta orang Amerika terancam dilanda cuaca dingin, sementara lebih dari 27 juta akan hidup di tengah cuaca beku.

Secara nasional, sedikitnya 38 orang telah tewas akibat badai musim dingin yang menyerang pada pekan lalu, ketika rekor suhu terendah pecah. Selain itu ada delapan kematian lain yang diduga terkait cuaca, meski masih harus menunggu hasil otopsi.

Di Texas, warga berusaha keras kehangatan dan kebutuhan lain tanpa listrik dalam suhu yang mendekati titik beku.

Gubernur Greg Abbott meyakinkan warga yang kehilangan listrik akibat badai bahwa operator jaringan tengah berjuang agar layanan dapat beroperasi pekan ini.

Hampir 300 ribu rumah dan bisnis di Texas masih berada dalam kondisi tanpa listrik pada Kamis. Awal pekan, sekitar 4,5 juta orang yang harus bertahan dalam dingin tanpa listrik.

Sementara di San Antonio, warga harus menghadapi situasi di mana rak-rak toko kosong. Warga harus mengantre selama 20 hingga 30 menit untuk membeli yang tersisa dari toko.

Menurut PowerOutage.us, cuaca buruk telah memutus aliran listrik ke 480 ribu pelanggan di banyak negara bagian lain, termasuk Oregon, Louisiana, Mississippi, Illinois, Kentucky, Ohio, Virginia Barat, Virginia dan North Carolina.

Hari-hari tanpa listrik dalam kondisi beku membuat warga Texas berebut mencari pemanas alternatif, melalui generator, perapian, tinggal di mobil, atau berlindung di pusat pemanas bertenaga.

Selain hidup tanpa listrik, sekitar 13 juta orang juga menghadapi kesulitan mendapatkan air karena pipa rusak atau kegagalan sistem.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya