Berita

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Hasto Dijuluki Durno, PDIP: Dia Hanya Memperjelas Episode ‘Siapa Dizalimi Siapa’ Di Pilpres 2004

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 11:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

PDI Perjuangan menanggapi santai pernyataan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai Durna dalam hubungan PDIP dan Demokrat.

Durna sendiri merupakan kisah pewayangan yang memiliki watak bermuka dua dan penuh prasangka buruk. Durna yang juga merupakan guru para Kurawa dan Pandawa yang dikenal sebagai  sosok yang tinggi hati, sombong, congkak, bengis, dan banyak bicara.

Menanggapi sebutan itu, politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno justru bertanya balik kepada Andi Arief, sosok apa yang pantas diidentifikasikan padanya.

“Kalau Sekjen Hasto disamakan dengan Durno, Andi Arief mengidentifikasi dirinya dengan siapa? Kalau dijawabnya sendiri, pasti maunya bukan Cakil atau Sengkuni,” sindir Hendrawan saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/2).

Menurutnya, apa yang disampaikan Hasto atas perkataan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie sebatas untuk mengkonfirmasi kisah masa lalu.

Marzuki Alie dalam acara YouTube Akbar Faisal Uncensored, mengurai cerita tentang eks Ketua Umum Demokrat, SBY yang sempat berkata pada dirinya bahwa Megawati kecolongan dua kali pada Pilpres 2004.

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto kemudian membuat rilis berita yang isinya menanggapi pernyataan Marzuki. Dia menyebut bahwa apa yang diucapkan telah menunjukkan bahwa SBY telah menciptakan desain pencitraan seolah ia sebagai Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dizalimi Megawati yang masih menjabat sebagai Presiden kelima RI.

Demokrat, sambung Hendrawan, tidak perlu memperpanjang masalah yang dapat merusak hubungan PDIP dengan Demokrat tersebut.

“Sekjen Hasto hanya melakukan klarifikasi untuk memperjelas episode di masa lalu, tentang ‘siapa yang menzalimi siapa’ dalam kontestasi Pilpres 2004,” katanya.

“Dulu tumbuh persepsi, SBY yang dizalimi. Dari apa yang diungkapkan Marzuki Alie, jelas terlihat apa yang sesungguhnya terjadi adalah hal yang sebaliknya. Ini merupakan koreksi narasi yang penting,” demikian Hendrawan.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya