Berita

Pimpinan MPR RI Jazilul Fawaid/Net

Politik

Bukan Cuma Revisi, PKB Usulkan Rombak Total UU ITE

KAMIS, 18 FEBRUARI 2021 | 15:10 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo telah menyampaikan keinginannya kepada parlemen untuk merevisi UU ITE dan menghapus pasal-pasal karet yang dapat merugikan masyarakat.

Pimpinan MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan, bahwa perlu ada tindak lanjut dari parlemen untuk meneruskan keinginan presiden dalam merevisi UU ITE.

Bukan sekadar revisi, kata Jazilul yang juga anggota Fraksi PKB, dia mengusulkan agar sekaligus dilakukan perombakan total undang-undang tersebut.

“Kalau saya pribadi ini dirombak total, jadi dipisahkan saja soal transaksi eletronik tersendiri, dengan soal informasi eletronik,” kata Gus Jazil dalam acara Tanya Jawab Cak Ulung, bertema "Seberapa Pentingkah Revisi UU ITE?" Kamis (18/2).

Menurut anggota Komisi III DPR RI ini, perlu dilakukan perombakan pada UU ITE lantaran adanya definisi transaksi elektronik dengan informasi elektronik yang membuat bingung masyarakat.

“Soalnya itu berbeda apalagi kalau menyangkut soal penghinaan pencemaran nama baik, itu menjadi sangat multitafsir,” katanya.

Selain itu, kata Gus Jazil, pada perubahaan dan revisi UU ITE di tahun 2016 di dalamnya terdapat amar bawah terlapor atau tersangka yang terkait UU Elektronik, juga bisa dilakukan penangkapan.

“Padahal yang dulu penangkapan harus seizin pengadilan. Belum lagi kewenangan pemerintah juga untuk mencegah informasi. Dianggap memiliki konten penghinaan. Itu kira-kira sehingga presiden membutuhkan atau mengusulkan untuk direvisi,” jelasnya.

Pihaknya sepakat untuk dilakukan revisi bahkan dirombak, lantaran UU ITE tersebut sejatinya lebih ditekankan pada transaksi elektronik.

“Banyak pada pemidanaan, kepada mereka yang aktif di dunia elektronik, dianggap pemerintah melakukan pengendalian informasi pengekangan terhadap kebebasan berekspresi," tuturnya.

"Saya sepakat tadi, koridor revisi ini harus mengatur norma konstitusi kita, Pancasila dan UUD 45,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya