Berita

Rapat koordinasi tim tanggap bencana Kota Semarang/Ist

Nusantara

Pemkot Semarang Gerak Cepat Lakukan Perbaikan Pasca Bencana

RABU, 17 FEBRUARI 2021 | 17:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

  Penanganan pasca bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung di Kota Semarang sudah mulai dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.

Terkait kerusakan rumah akibat puting beliung, tanah longsor dan banjir, pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang sudah mulai melakukan perbaikan.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali mengatakan, bencana tanah longsor yang terjadi di Kota Semarang ada sekitar 27 titik longsor, ada talud, rumah dan jalan permukiman. Namun memang yang kebanyakan adalah berupa talud yang ambles.


"Kemarin kita sudah lakukan perbaikan beberapa titik di Rowosari, saat ini sudah ada beberapa rumah yang mulai kita kerjakan," kata Ali dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Rabu, (17/2)

Ali mengatakan, untuk prioritas perbaikan yang dilakukan adalah daerah Rowosari, karena kerusakannya terbilang cukup parah.

"Tapi kebetulan saat kita melakukan survei, termasuk di kelurahan Trimulyo, Genuk itu kerusakan terbesar terjadi di Rowosari. Sehingga kita prioritaskan perbaikannya di Rowosari terlebih dulu," jelasnya.

Usai perbaikan di Rowosari, Ali menyebutkan, akan melakukan perbaikan secara bertahap di daerah Mlatibaru, Mlatiharjo dan Rejomulyo. Setelah itu baru bergeser ke daerah lainnya terdampak bencana.

"Selain rumah rusak karena terkena banjir dan longsor, juga diterjang angin Puting beliung, yaitu di Kelurahan Kebonharjo, Semarang Utara," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Danur Rispriyanto mengapresiasi Pemerintah Kota Semarang dalam membentuk tim khusus darurat bencana.

"Hari ini kita rapat dengan disperkim untuk tindak lanjut musibah di Semarang sejak tanggal 6 Februari lalu, kami apresiasi pada Pemkot Semarang dan Dewan karena kemarin kita semua bergerak bersama dan kali ini kita menanyakan tindak lanjut kinerja mereka," jelas Danur.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyatakan Kota Semarang Darurat Bencana sejak adanya bencana banjir, tanah longsor serta puting beliung dan segera setelah itu membentuk tim khusus untuk menangani bencana dengan di kawal tiga Dinas yakni Disperkim, DPU dan BPBD.

Dengan adanya tim khusus ini, DPRD Kota Semarang memberikan apresiasi dan mendorong Pemerintah untuk menyelesaikan penanganan pasca banjir secara cepat.

"Pak wali membentuk banyak tim yang di gawangi tiga dinas yakni Disperkim, DPU dan BPBD, untuk yang skala besar ditangani oleh BPBD, terkait perumahan itu ditangani Disperkim, sedangkan untuk jalan dan talud sungai ada di DPU," tambahnya.

Dengan pembagian tim ini, dewan mendorong supaya ketiganya bisa berkolaborasi. Sehingga BPBD hanya tinggal menunggu hasil perhitungannya, karena anggaran yang digunakan dari BPBD berupa BTT (Belanja Tidak Terduga) senilai Rp 50 miliar yang dibagi dengan alokasi dana untuk penanganan Covid-19.

Nantinya saat ada musibah semua tim akan survei bersama dan dari Disperkim yang akan menghitung setelah itu hasilnya akan diserahkan kepada BPBD untuk diolah.

"Ini adalah langkah yang luar biasa, tapi kami meminta semua dinas bergerak bersama dan tidak saling menunggu," pungkas Danur.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya