Berita

Foto Marie Thomas yang dijadikan Google Doodle/Net

Politik

Marie Thomas Dijadikan Google Doodle, LaNyalla Dorong Perempuan Indonesia Semakin Aktif Bangun Negeri

RABU, 17 FEBRUARI 2021 | 16:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hari ini ada yang istimewa pada tampilan mesin pencari Google. Google Doodle menampilkan sosok Marie Thomas yang merupakan seorang dokter perempuan pertama di Indonesia.

Hal itu pun mendapat apresiasi Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Mantan Ketua Umum PSSI itu mendorong kaum perempuan Indonesia untuk berperan aktif sesuai bidang keahlian yang dikuasainya.

"Kita patut bangga sosok dokter perempuan pertama di Indonesia yaitu Marie Thomas menjadi perbincangan Google Doodle. Saya mendorong perempuan-perempuan Indonesia untuk semakin berperan aktif membangun bangsa dan negara," kata LaNyalla dalam keterangan resmi, Rabu (17/2).


Saat ini, di tengah suasana yang semakin afirmatif terhadap kepentingan perempuan, tampilan Google Doodle hari ini diharapkan membawa angin segar bagi kemajuan perkembangan berpikir perempuan Indonesia.

Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu menilai kontribusi terhadap bangsa dan negara bisa dilakukan dengan cara apapun.

"Ada banyak saluran yang bisa menjadi sumber peran aktif kaum perempuan dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara. Saya kira ruang ini harus dimanfaatkan secara maksimal dan positif untuk semakin memajukan perempuan Indonesia," harap alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

Hari ini adalah hari lahir ke-125 dokter perempuan pertama di Indonesia, Marie Thomas. Marie Rhomas merupakan perempuan kelahiran Sulawesi Utara. Dia adalah dokter perempuan pertama di Indonesia dengan spesialisasi obstetrics dan ginekologi lulusan STOVIA (School for Education of Native Doctors) pada tahun 1922.

Pada tahun 1950, Marie Thomas mendirikan Sekolah Kebidanan di Bukittinggi, yang merupakan sekolah pertama di Sumatera dan kedua di Indonesia.

"Indonesia memiliki perempuan-perempuan tangguh dan cerdas yang diakui dunia internasional pada saat itu. Kalau itu terus dipertahankan, dapat kita bayangkan kemajuan perempuan Indonesia di masa sekarang," demikian LaNyalla Mattalitti.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya