Berita

Aksi protes menolak kudeta militer di Myanmar/EPA-EFE/LYNN BO BO

Dunia

Tampik Dukung Kudeta, China Desak Militer Myanmar Bebaskan Para Tahanan

RABU, 17 FEBRUARI 2021 | 08:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China kembali menolak anggapan telah mendukung kudeta militer yang terjadi di Myanmar.

Duta Besar China untuk Myanmar, Chen Hai menegaskan, kudeta dan kerusuhan militer di negara tersebut bukan sesuatu yang ingin dilihat oleh Beijing.

Hal tersebut disampaikan Chen dalam pernyataan yang dirilis di situs resmi Kedutaan Besar China di Myanmar pada Selasa (16/2).


"Kami melihat perselisihan domestik Myanmar mengenai pemilu untuk beberapa waktu, tetapi kami tidak diberitahu sebelumnya tentang perubahan politik," ujar Chen, seperti dikutip AFP.  

"Perkembangan saat ini di Myanmar sama sekali bukan apa yang ingin dilihat China," tambahnya.

Chen mengatakan, China berharap semua pihak di Myanmar dapat menangani perbedaan dengan baik, serta menjaga stabilitas politik dan sosial.

Lebih lanjut, ia juga menyatakan dukungan China atas seruan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar militer segera melakukan rekonsiliasi dan pembebasan semua tokoh yang ditahan.

Perebutan kekuasaan oleh militer terjadi di Myanmar pada 1 Februari, setelah pemimpin Aung San Suu Kyi dan sejumlah pejabat partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) ditahan. Penggulingan dilakukan setelah militer menuding pemilu yang dimenangkan oleh NLD penuh dengan kecurangan.

Sebelumnya China dan Rusia tela menolak kecaman internasional atas upaya penggulingan tersebut dan menyebutnya sebagai campur tangan urusan dalam negeri Myanmar.

Media pemerintah China juga menyebut situasi di Myanmar sebagai perombakan Kabinet besar-besaran, alih-alih kudeta.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya