Berita

Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi/Net

Politik

Erick Thohir Kembalikan Pesawat Bombardier CRJ 1000, Awiek: Tepat Untuk Efisiensi Garuda

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 | 17:25 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah meminta PT Garuda Indonesia (Persero) untuk segera mengembalikan 12 pesawat Bombardier CRJ 1000 sebagai bentuk penghentian kontrak operating lease dengan Nordic Aviation Capital (NAC) yang jatuh tempo 2027.

Erick mengungkap, alasan untuk memutuskan kontrak lebih awal disebabkan operasional 12 Bombardier CRJ 1000 selama 8 tahun, perseroan mengalami kerugian rata-rata 30 juta dolar AS per tahun, sementara sewa pesawat sebesar 27 juta dolar AS.

Kemudian pertimbangan adanya dugaan tindak pidana berupa suap dan korupsi yang sedang dilakukan penyelidikan oleh Serious Fraud Office (SFO) Inggris terhadap pabrikan Bombardier dan juga sedang ditangani KPK.

Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi mengapresiasi sikap tegas Erick Thohir tersebut. Pasalnya, industri penerbangan saat ini sedang lesu disebabkan oleh pandemi yang membutuhkan efisiensi pembiayaan segera.

“Kita sangat mendukung kalau itu untuk tujuan efisiensi keuangan negara, apalagi dalam kondisi ekonomi penerbangan yang lesu seperti sekarang ini, kan tipikal Bombardier itu tidak cocok bagi penerbangan di Indonesia,” ujar Baidowi, Selasa (16/2).

Baidowi menambahkan, mahalnya biaya sewa Bombardier yang berujung kerugian pada keuangan Garuda ditengarai karena adanya praktek suap dari pihak pabrikan Bombardier kepada oknum pimpinan Garuda saat proses pengadaan pesawat 2011 silam.

“Karena kan sewanya mahal, mahalnya itu karena ada indikasi suap membuat barang itu mahal,” kata Awiek, sapaan karibnya.

Selain itu, Sekretaris Fraksi PPP ini menyatakan langkah Erick itu sebagai langkah yang tepat untuk membangun Good Corporate Governance (GCG) secara internal ditubuh perusahaan BUMN dalam menyelamatkan keuangan negara secara transparan dan akuntabel.

“Langkah itu diambil berdasarkan evaluasi dari managamen Garuda bahwa ada inefisiensi, ya bagus, kita dukung,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya