Berita

Imam Besar Masjid Islamic Center New York Amerika Serikat (AS), Imam Shamsi Ali/Net

Politik

Imam Shamsi Ali: Tudingan Radikal Kepada Din Syamsuddin Upaya Membungkam Kritik, Itu Pengkhianat Demokrasi

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 | 15:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Patut disesalkan tokoh Islam Indonesia yang mendunia sekaliber Prof Din Syamsuddin dituduh radikal.

Sebab, hal itu berbanding terbalik dengan rekam jejak Din Syamsuddin yang getol mengkampanyekan nterfaith religion (dialog antar agama) untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Imam Besar Masjid Islamic Center New York Amerika Serikat (AS), Imam Shamsi Ali menilai tuduhan terhadap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu berkaitan dengan sikapnya yang kritis terhadap pemerintahan.


Atas dasar itu, Imam Shamsi Ali menduga, boleh jadi tuduhan radikal teras sebagai bagian dari upaya meredam suara-suara kritis.

"Upaya untuk mencoba mengkaitkan beliau dengan radikalisme, saya curiga ada tujuan tertentu. Sangat disayangkan. Jangan-jangan tuduhan kepada Pak Din Syamsuddin itu untuk meredam suara-suara kritis," ujar Imam Shamsi Ali saat menjadi narasumber dalam serial diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk "Beda Kritis dan Radikalis" pada Selasa (16/2).

Menurut Imam Shamsi Ali, upaya meredam dengan suara-suara yang kritis terhadap kekuasaan dalam demokrasi itu adalah upaya pembungkaman demokrasi itu sendiri.

"Pembungkaman demokrasi itu adalah pengkhianatan terhadap demokrasi," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya