Berita

Aparat memeriksa setiap orang yang melintasi perbatasan Jerman/Net

Dunia

Ribuan Orang Putar Balik Di Perbatasan Jerman Karena Aturan Ketat Pengendalian Virus

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 | 06:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jerman memperketat aturan masuk ke negara itu pada pekan ini. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Steve Alter mengatakan, pada Senin (15/2) pagi, waktu setempat bahwa semua yang memasuki Jerman wajib menunjukkan hasil tes negatif virus corona.

Dari sekitar 10.000 orang yang memasuki perbatasan, 5.000 di antaranya harus putar balik, karena gagal menunjukkan syarat-syarat yang diperlukan, menurut keterangan polisi federal, seperti dikutip dari Euoro News.

Kontrol diberlakukan karena adanya kekhawatiran tentang dua varian virus corona, satu di Inggris, yang menyebar di Republik Ceko, dan satu dari Afrika Selatan yang menyebar di Tyrol.


Selain warga penduduk Jerman itu sendiri, para pengemudi truk, pekerja transportasi dan layanan kesehatan, serta beberapa lainnya termasuk penumpang lintas batas yang bekerja di sektor yang relevan secara sistemik, wajib menunjukkan surat tes negatif.

Gubernur Bavaria, Markus Soeder, yang negara bagiannya berbatasan dengan Austria dan Republik Ceko, mengeluh, selama pemberlakuan aturan tersebut, tidak ssemua pihak menanggapi dengan baik. Bahkan pihak berwenang di Tyrol tampaknya tidak menanggapi masalah tersebut dengan serius.

Austria - dan Uni Eropa, yang mengharapkan upaya bersama dari negara-negara anggota dalam menekan penyebaran virus kali ini, juga telah mengkritik aturan yang diberlakukan otoritas Jerman. Mengatakan hal tu adalah keputusan sepihak yang belum diperdebatkan bersama.

"Komisi Eropa prihatin tentang keputusan sepihak baru-baru ini di perbatasan," kata Komisaris Kehakiman Didier Reynders seperti dikutip dari Euronews.

"Menutup perbatasan tidak menghentikan virus. Virus tidak akan membiarkan dirinya dihentikan oleh aturan itu," tambah Komisaris Kesehatan Eropa Stella Kyriakides pada Minggu di harian Jerman Augsburger Allgemeine.

Satu-satunya hal yang membantu adalah vaksin dan pencegahan kesehatan. Menurut perbatasan adalah keputusan yang salah, menurutnya.

Namun, juru bicara Kanselir Angela Merkel, Steffen Seibert, membela tindakan Jerman tersebut. Dia berkata bahwa pemerintah Jerman harus bertindak di sini untuk mencegah penyebaran cepat varian virus yang lebih menular.

Pemerintah Ceko, yang bersebelahan dengan Jerman, mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka mengisolasi tiga wilayah, termasuk dua yang berbatasan dengan Jerman, karena tingginya insiden virus korona varian Inggris.

Warga tidak diizinkan meninggalkan daerah itu, dan tidak ada yang bisa masuk selain dari pengecualian tertentu. Hingga saat ini, Ceko telah melihat lebih dari satu juta kasus dan 18.250 kematian akibat virus corona.

Merkel dan 16 gubernur negara itu pada Rabu memutuskan untuk sebagian besar memperpanjang penguncian virus corona negara itu hingga 7 Maret di tengah kekhawatiran bahwa varian virus baru dapat membalikkan penurunan kasus baru yang dikonfirmasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya