Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tujuh Varian Baru Virus Corona Ditemukan Di AS, Para Peneliti Waswas

SENIN, 15 FEBRUARI 2021 | 10:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di  Louisiana State University Health Sciences Center Shreveport menemukan tujuh varian baru virus corona dengan mutasi pada huruf genetik yang sama.

Varian baru itu ditemukan di negara bagian di seluruh Amerika Serikat (AS), tetapi belum diketahui apakah lebih menular dari varian asalnya.

"Jelas ada sesuatu yang terjadi dengan mutasi ini," ujar ahli virologi yang ikut dalam penelitian tersebut, Jeremy Kamil.


Kamil mengatakan, varian baru itu ditemukan ketika ia sedang mengurutkan sampel virus corona. Ia menyebut mutasi terjadi pada asam amino yang sama.

Dikutip dari The News York Times pada Senin (15/2), para peneliti khawatir karena mutasi tersebut berpotensi mempermudah virus masuk ke sel manusia.

Menurut Kamil, semua virus berasal dari garis keturunan yang sama, dan setelah memasukkan genom ke dalam database online yang digunakan oleh ilmuwan lain, dia mengetahui bahwa ada ilmuwan di New Mexico yang juga menemukan varian yang sama dengan mutasi yang sama.

Garis keturunan yang terdeteksi Kamil berasal dari tanggal 1 Desember, dan sampel dari New Mexico berasal dari bulan Oktober, tetapi tidak jelas kapan varian tersebut benar-benar muncul.

Terlebih, dengan sekuensing genom yang terbatas, sulit untuk mengetahui penyebaran varian tersebut.

"Saya akan sangat ragu untuk memberikan lokasi asal dari garis keturunan ini saat ini," kata seorang ahli epidemiologi di Bern University yang ikut dalam penelitian, Emma Hodcroft.

Penelitian sendiri saat ini belum ditinjau sejawat. Para ahli mengatakan perlu adanya eksperimen tambahan untuk menilai apakah mutasi ini berdampak pada penularan atau morbiditas.

Analisis terbaru menemukan bahwa varian yang pertama kali ditemukan di Inggris, yang dikenal sebagai B.1.1.7, lebih mudah menular 35 persen hingga 45 persen, dan lebih mematikan 30 persen hingga 70 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya