Berita

Guinea mengumumkan status epidemi Ebola/Net

Dunia

Ebola Bangkit Lagi, Guinea Minta Vaksin Ke WHO

SENIN, 15 FEBRUARI 2021 | 08:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Wabah Ebola kembali menyerang Guinea. Tiga orang meninggal dunia, sementara empat lainnya berada di pusat perawatan.

Kementerian Kesehatan Guinea pada Minggu (14/2) mengumumkan status wabah Ebola untuk pertama kalinya sejak 2016.

Semua pasien dilaporkan mengalami diare, muntah, dan pendarahan. Mereka terinfeksi setelah menghadiri pemakaman seorang perawat di sub-prefektur Goueke pada 1 Februari.


Perawat tersebut diketahui bekerja di pusat kesehatan setempat dan meninggal setelah dipindahkan ke Nzerekore, sebuah kota yang dekat dengan perbatasan Liberia dan Pantai Gading.

"Menghadapi situasi ini dan sesuai dengan peraturan kesehatan internasional, pemerintah Guinea mengumumkan epidemi Ebola," ujar kementerian, seperti dikutip Reuters.

Kementerian mengatakan, petugas kesehatan tengah mencoba melacak dan mengisolasi kontak kasus Ebola. Mereka juga akan membuka pusat perawatan di Goueke.

Selain itu, pihak berwenang juga telah meminta vaksin Ebola kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin baru diketahui mampu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dalam beberapa tahun terakhir.

"Merupakan keprihatinan yang sangat besar untuk melihat kebangkitan kembali Ebola di Guinea, sebuah negara yang telah sangat menderita karena penyakit tersebut," ujar Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti.

Untuk menghindari penularan ke negara lain, WHO saat ini juga bekerja dengan otoritas kesehatan di Liberia dan Sierra Leone untu meningkatkan pengawasan dan pengujian.

Selain Guinea, Republik Demokratik Kongo juga melaporkan kasus baru Ebola ke-4 di provinsi Kivu Utara.

Wabah Ebola di Afrika Barat terjadi pada periode 2013 hingga 2016 yang dimulai dari Nzerekore. Penyakit tersebut membunuh setidaknya 11.300 orang, sebagian besar di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya