Berita

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal/Net

Hukum

Siap Lawan Mafia Tanah, Dino Patti Djalal Kantongi 3 Bukti Permainan Fredy Kusnadi

SENIN, 15 FEBRUARI 2021 | 05:38 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan pihak bernama Fredy Kusnadi tak menyurutkan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal untuk mengungkap kasus sindikat mafia tanah.

Dino Patti bahkan telah mengantongi sedikitnya tiga bukti praktik mafia tanah yang diduga dilakukan Fredy Kusnadi terhadap rumah milik ibundanya.

"Saya ingin memberikan tiga bukti mengenai keterlibatan Fredy dalam sindikat mafia tanah," kata Dino Patti Djalal dalam sebuah video yang ia unggah di akun media sosialnya, Minggu (14/2).

Bukti pertama yang ia sebutkan adalah pengakuan dari tersangka kasus mafia tanah yang sebelumnya telah ditangkap pihak kepolisian atas nama Sherly. Dalam unggahannya, ia juga turut menyertakan video pengakuan Sherly di mana salah satu pengakuanannya, disuruh Fredy untuk menggunakan KTP palsu agar uang pembelian rumah tidak jatuh ke ibunda Dino Patti.

Bukti kedua yang dikantongi Dino Patti Djalal yakni bukti transfer uang yang diterima Fredy sebesar Rp 320 juta sebagai hasil dari penggadaian sertifikat rumah ibunya dari sebuah koperasi. Bukti tersebut juga sudah diberikan kepada pihak kepolisian.

"Dari sana (koperasi) diuangkan sekitar 4 atau 5 miliaran dibagi-bagi ke mereka. Yang paling besar mungkin bosnya sekitar Rp 1,7 miliar yang lain antara Rp 1 miliar dan Rp 500 juta dibagi-bagi antara komplotan ini," sambungnya.

"Bukti ketiga adalah sebuha rumah di Paradiso yang sekarang di usut oleh polisi itu mendapatkan konfirmasi dari BPN bahwa sertifikatnya telah beralih nama Fredy Kusnadi hitam di atas putih. Jadi jelas nama Freddy ada di berbagai kasus rumah," tandasnya.

Di sisi lain pihak kepolisian mengaku telah menerima tiga laporan terkait permasalahan aset milik orang tua Dino Patti Djalal perihal dugaan pemalsuan sertifikat tanah dan bangunan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tiga aset milik orang tua Dino itu berada di tiga wilayah berbeda dan status kepemilikannya berubah.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat pun sebelumnya meluruskan pemberitaan mengenai dugaan Fredy Kusnadi dilepas polisi usai ditangkap.

"Nama-namanya saya lupa. Jadi bukan dilepaskan, tetapi ditangguhkan penahanannya," kata Tubagus kepada wartawan, Jumat kemarin (12/2).

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya