Ilustrasi pemakaman Covid-19/RMOL
Kabar duka datang dari Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila). Salah seorang dosennya, Dr. Sudiono meninggal dunia akibat terkonformasi positif Covid-19 di Rumah Sakit Abdul Moeloek, sekitar pukul 18.00 WIB.
Dekan FP, Prof Irwan Sukri Banua mengatakan, almarhum Sudiono terpapar Covid-19 dari sang istri, bukan dari FP Unila. Pasalnya FP Unila telah menerapakan 70 persen dosen work from home (WFH).
“Yang jelas ini terpapar bukan di FP Unila, karena kawan-kawan ini sebagian besar melaksanakan WFH. Ini saja almarhum Sudiono sudah sebulan lebih tidak ke jurusan proteksi tanaman,†kata Prof Irwan kepada
Kantor Berita RMOLLampung, Minggu malam (14/2).
Pada 10 Februari lalu, kata dia, almarhum bersama istri dibawa ke Rumah Sakit Adven untuk perawatan intensif Covid-19.
“Dua hari lalu (12/2) istrinya diperbolehkan pulang, namun pak Sudiono dirujuk ke RS Abdul Moeloek dan hari ini (14/2) sekitar pukul 18.00 WIB beliau meninggal dunia,†ujarnya.
Ia melanjutkan, jenazah akan langsung dimakankan di TPU Pakis Shekhawat atas permintaan keluarga. Prosesi pemakaman dilakukan sesuai dengan prosedur Covid-19.
“
Alhamdulilah diperbolehkan dari pihak RS dan langsung dimakamkan malam ini juga,†ujarnya.
Prof Irwan menjelaskan, sudah ada 6 dosen FP Unila yang meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19, yaitu Yayuk Nurmiati dosen Agonomi, Mamat Anwar Pulung dosen Ilmu Tanah, Sulastri dosen Peternakan, Wardianto dosen Perikanan, Bagem Viantimala dosen Agribisnis dan Sudiono dosen Proteksi Tanaman.
“Sudah cukup banyak, Covid ini yang menjeput di FP Unila sudah ke 6 ini, pesan pak rektor ke kami juga mohon selalu berhati-hati dan tetap melaksaakan protokol kesehatan, paling tidak jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan,†tandasnya.