Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Orang Jokowi Tuding JK Provokasi Masyarakat, PKS: Jangan Baper, Istana Diberi Anggaran Dan Kekuasaan, Rendah Hatilah!

MINGGU, 14 FEBRUARI 2021 | 23:36 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan anggota staf kepresidenan Ade Irfan Pulungan menuai polemik di kalangan masyarakat.

Sebabnya, pernyataan pohak Istana itu dinilai anti kritik terhadap pernyatan mantan wakil presiden Jusuf Kalla.

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla menyampaikan sejumlah masalah di periode kedua pemerintahan Jokowi.


Ade Irfan Pulungan menilai pernyataan Jusuf Kalla sebagai salah satu upaya memprovokasi masyarakat terhadap kinerja pemerintah.

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera meminta para staf kepresidenan untuk tidak merespons secara berlebihan.

“Jangan baper. Istana diberi demikian banyak previlege, anggaran dan kekuasaan. Rendah hatilah,” ucap Mardani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/2).

Selain itu, Ade Irfan juga diminta untuk menghormati Jusuf Kalla.

Kata Mardani, bagaimanapun, Jusuf Kalla (JK) sudah dua kali menjadi wakil presiden.

Apalagi, ditambahkan Mardani, sudah seharusnya pihak istana telinganya kebal dengan berbagai kritikan yang didasari oleh fakta secara objektif.

“Pak JK itu tokoh bangsa yang terhormat. Masukannya pasti didasari kebijaksanaan,” imbuhnya.

Menurutnya, apa yang disampaikan Jusuf Kalla merupakan fakta.

Politisi inisiator #2019gantipresiden itu menganalisa sejumlah survei telah menilai kinerja pemerintahan Jokowi selama dua periode ini trennya menurun.

Salah satu indikatornya adalah turunnya indeks demokrasi Indonesia.

“Hasil survei beberapa lembaga memang menunjukkan turunnya indeks demokrasi dan kebebasan berpendapat kita,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya