Berita

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay/Net

Politik

Bagi PAN, Tuduhan GAR ITB Melukai Hati Tokoh Bangsa

MINGGU, 14 FEBRUARI 2021 | 13:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Amanat Nasional (PAN) menyayangkan tuduhan Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) terhadap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin yang disebut sebagai seorang yang radikal. Apalagi, makna radikal itu sendiri sebetulnya belum dipahami secara utuh oleh mereka yang melabeli.

“Istilah radikal tidak selamanya buruk. Namun, ketika dilaporkan ke KASN berarti makna radikal itu sendiri menjadi jelek dan buruk,” tegas Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay lewat keterangannya kepada wartawan, Minggu (14/2).

Atas dasar tersebut, PAN merasa tuduhan tersebut melukai hati seorang tokoh bangsa, yang dikenal dunia memiliki dakwah yang teduh.

“Kami tentu merasa bahwa tuduhan itu menyakiti salah seorang tokoh besar Indonesia yang selama ini dikenal sebagai orang yang memberikan keteduhan, dan membangun dialog lintas agama, lintas peradaban, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional,” katanya.

Saleh menambahkan, Din Syamsuddin kerap menggelar dialog interfaith, dialog antaragama, serta dialog antarperadaban dan juga ikut di dalam organisasi-organisasi interfaith bukan hanya di Indonesia, tetapi dunia internasional.

Bahkan, Din Syamsuddin juga pernah bicara di PBB terkait dengan bagaimana Indonesia bisa membangun hubungan yang sangat harmonis, kemudian meningkatkan kohesivitas sosial yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.

Secara pribadi, mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu mengenal dekat pribadi Din Syamsuddin, yang dakwahnya menyampaikan keteduhan. Dia pun tegas menilai bahwa tudingan miring terhadap Din Syamsuddin tidak mendasar.

“Karena apa? Beliau itu senior saya di Muhamamdiyah, senior saya di Pemuda Muhammadiyah, dan bahkan beliau dosen saya di UIN Syarif Hidayatullah. Pemikiran Islam kontemporer yang diajarkan itu di dalamnya ada toleransi, dialog, civil society dalam perspektif Islam. Karena itu, saya paham betul bagaimana pemikiran dan gerakan Pak Din Syamsuddin,” tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya